Renungan Harian HKBP | 3 Desember 2023

Pengantar: Selamat hari Minggu Bapak, Ibu, Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, para pendengar renungan Marturia HKBP, sebelum kita mendengarkan firman Tuhan pada Minggu 3 Desember 2023 Advent yang I ini, marilah kita saat teduh sejenak dan berdoa. Kita berdoa!


Doa Pembuka: Damai Sejahtera Allah yang melampaui segala akal kiranya memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Amin


Renungan: Firman Tuhan pada hari ini tertulis dalam Markus 13:24-37, demikian bunyinya: 24 Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 25 Dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 27 Dan pada waktu itu pun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. 28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara . Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu  terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan  ini   tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. 31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 32Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu , malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja 33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!   Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. 34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,  masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. 35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta  , 36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. 37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah! " Demikian Firman Tuhan.


Bapak Ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus, perkataan Yesus sedang menubuatkan apa yang akan terjadi dengan orang Yahudi di masa mendatang, mereka akan mengalami masa-masa sulit dimana banyak terjadi peperangan dan penindasan. Tetapi Penderitaan dan kesulitan itu justru menjadi pengaharapan umat bahwa Yesus akan datang kembali untuk yang kedua kalinya, memberikan kemenangan kepada mereka dan kita semua. Pada akhirnya kita pasti tahu bahwa Yesuslah pemenangnya yang tampil keluar dari awan yang telah mengalahkan segala kuasa yang ada di bumi. Bintang dan langit yang sering sekali digambarkan memiliki kekuatan kosmis/astral oleh mitos Yahudi-Yunani dan bahkan disembah oleh beberapa orang Yahudi-Yunani dan masa kita sekarang, ternyata hanyalah ciptaan yang tidak memiliki kekuatan apa-apa. Bahkan bumi pun akan gemetar menyambut kedatanganNya. Pada saat itulah malaikat akan memisahkan orang yang setia menanti kedatanganNya dari orang yang tidak setia padaNya.


Bapak ibu yang terkasih, sejarah mencatat bahwa apa yang dinubuatan Mesias melalui para nabi dan apa yang dinubuatkan Yesus semuanya benar-benar terjadi. William Barclay mencatat bahwa gempa bumi melululantahkan Laodikia, letusan gunung Vesusius mengubur Raja Pompei, juga terjadi kelaparan di Roma pada masa Klaudius. Sehingga walaupun gereja Kristen perdana mengalami penyiksaan tetapi akan datang masanya dimana semuanya itu akan selesai. Hari Tuhan adalah hari yang indah dimana tidak ada lagi peperangan disana, tidak ada lagi penindasan, bencana kelaparan dan bencana alam.


Hari Tuhan itu akan datang tetapi tidak ada satu orang pun yang tahu kapan waktunya. Kita aminkan itu. Yesus bisa datang tahun depan, 100 tahun lagi atau 1000 tahun lagi bisa saja besok atau bisa jadi malam ini. Kita tidak perlu pusingkan hal itu tetapi yang paling penting kalau Yesus datang kita sudah siap, kita tidak perlu gelisah. Hanya murid yang mencontek yang gelisah melihat guru datang, hanya pegawai yang tidak jujur yang gelisah kalau bosnya datang lagi ke kantor, hanya pimpinan yang korup yang takut hakim dia disuap, serta hanya pasangan yang suka selingkuhlah yang ketakutan melihat pacarnya datang menjumpai dia. Sehingga hari Tuhan menjadi hari yang menakutkan bagi orang-orang yang tidak setia. Jadi bapak ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus penghakiman Yesus pada hari kedatanganNya adalah lebih mengerikan dari pada penghakiman yang ada didunia ini. Walaupun didunia kita sekarang kita berputus asa karena keadilan dan kebenaran dapat diperjual-belikan tetapi kalau sudah Yesus sang Hakim adil bertahta tidak ada orang jahat yang dapat lepas dari hukumanNya.


Pertanyaannya sekarang bapak ibu apakah kita sudah mulai lupa dengan kedatangan Yesus kedua kali? Sehingga kita mulai kendor untuk beribadah, dan berbuat baik? Apakah kita berpikir masih banyak waktu sehingga Yesus tidak mungkin datang kembali? Pertanyaannya kemudian sudah sejauh mana kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali? Bapak Ibu yang terkasih dalam Yesus Kristus ini menjadi perenungan untuk kita di Minggu Advent I ini, bahwa sekalipun menunggu kedatangan Yesus kedua kali sangatlah membosankan tetapi kita harus ingat bahwa asal kita bukanlah dari dunia ini melaikan dari surga dan akan kembali kesana. Jadi untuk apa kita membuangbuang waktu dan kesempatan untuk hal-hal yang akan sirna dari dunia ini. Bukankah sebaiknya kita membenahi diri kita sehingga pada saat kedatanganNya kita tidak cacat dan bercela, dan ketika kita berjumpa dengan Tuhan, Tuhan akan membela kita dihadapan Allah bukan sebaliknya Yesus mengatakan tidak megenal kita.


Dua pilihan dihadapkan pada kita saat ini, akankah kita menjadi orang yang menang atau menjadi orang yang kalah, apakah kita hanya menunggu pasif atau mulai bergerak untuk menggapai kemenangan dengan mulai memaafkan orang yang kita benci, membagikan sedikit yang kita punya kepada yang membutuhkan, bekerja dengan tetap tekun dll. Jangan malah banyak ngerumpi atau menggosip, jangan hanya menonton telenovela atau sinetron. Sebuah kata mutiara mengatakan demikian: ketika iman pergi kepasar pasti selalu membawa bakul itu artinya iman kita adalah iman yang aktif menyongsong masa depan. Setiap hari setiap detik kita harus berusaha menghadirkan langit dan bumi yang baru, melakukan kebaikan setiap hari setiap saat dengan mengerjakan karya Allah artinya kita tidak ikut lagi berbuat ketidakadilan atau tidak mengembalikan yang bukan milik kita sampai saatNya tiba. 


Hudson Taylor pernah berkata: Kalau Tuhan akan datang kembali setiap saat dan setiap hari, aku rasa tidak ada pemikiran lain yang lebih membawa berkat dari pada ini. Ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Martin Luther yakni Jika Yesus datang besok maka aku akan menanam pohon Apel. Artinya orang Kristen tidak akan pasif menunggu kedatangan Tuhan. Selamat Advent untuk kita semua. Amin.

 

Doa Penutup: Bapa didalam sorga, trimakasih untuk firman-Mu yang sudah kami dengarkan, untuk itu Tuhan ajari kami untuk memakai waktu yang Engkau berikan kepada kami sampai saat ini, sehingga kami boleh menyatakan karyaMu kepada lebih banyak orang. Tuhan tidak lupa kami berdoa untuk seluruh jemaat Kristen dan jemaat HKBP dimanapun baik dalam keadaan suka maupun duka, Tuhanlah yang memberkati dan memberikan damai sejahtera ditengah-tengah mereka. Juga seluruh hambaMu yang terus menyampaikan FirmanMu, Pdt, Gr, Diak, Bvr, Evangelis, majelis jemaat berikanlah kesehatan agar dapat terus menyampaikan firmanMu kepada jemaatMu. Didalam nama Tuhan Yesus Kristus kami sudah berdoa.


Kasih karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan Kasih setia dari Allah bapa dan persekutuan dengan Roh kudus kiranya menyertai saudara/i sekalian. Amin.


Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP

Pustaka Digital