Renungan Harian HKBP (Evanggelium) | 5 November 2023


Doa Pembuka: Mari kita berdoa! Allah Bapa yang berkuasa di Bumi dan di Sorga, kami mengucap syukur atas karya keselamatan yang Engkau berikan kepada kami di dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus. Kami bersyukur untuk kesempatan hidup di hari ini serta segala karunia yang limpah atas seluruh keluarga kami. Berkatilah hati dan pikiran kami semua dalam membaca dan merenungkan firman-Mu yang kudus dan suci. Kiranya Roh KudusMu memberikan pengertian dalam hati dan pikiran kami. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup, kami berdoa dan bersyukur. Amin.


Selamat pagi Bapak/Ibu, saudara/saudari terkasih di dalam Tuhan Yesus. Selamat Hari Minggu dan Salam sejahtera bagi kita semua. Ayat yang mendasari Firman Tuhan pada hari ini sesuai dengan Almanak HKBP, diambil dari Amsal 3:9-10


3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.


Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, amsal yang kita baca barusan adalah nasihat praktis kepada bangsa Israel sebagai buah nyata dari iman mereka kepada Tuhan Allah. Dalam Kitab Imamat 25:23, Allah dengan begitu tegas mengatakan bahwa Dialah pemilik tanah dan bangsa Israel adalah pendatang bagi Allah. Itulah sebabnya Imamat 23:10 dan Bilangan 18:12-13 dituliskan perintah untuk mempersembahkan segala yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan gandum. Jadi Amsal 3:9-10 yang kita baca tadi memperkuat dan menegaskan kembali akan perintah Allah tersebut.


Amsal 3:9-10 ini menarik bila kita hubungkan dengan program Sentralisasi Keuangan HKBP yang telah dimulai sejak bulan Januari 2023 yang lalu. Banyak komentar dan pertanyaan yang bertaburan secara lisan atau pun tulisan melalui media. Mereka seolah mengira bahwa Sentralisasi Keuangan HKBP hanya tentang uang, uang, dan uang semata. Benarkah demikian bahwa orientasi HKBP seolah-olah hanya berfokus pada pengumpulan uang dalam jumlah yang besar? Apakah Sentralisasi Keuangan HKBP tidak ada kaitannya dengan memuliakan Tuhan?


Ibu, Bapak dan saudara-saudari terkasih, Sentralisasi Keuangan HKBP punya tujuan besar dan mulia yaitu untuk meningkatkan pelayanan di seluruh aras dan ladang pelayanan di HKBP. Pernahkah saudara-saudari terpikir akan pertanyaan-pertanyaan ini:

  1. Bagaimana nasib dari pelayanan di Pos-pos Pelayanan atau warga Huria-huria kecil, miskin, dan terpencil jika Pos Pelayanan atau Huria tersebut berjuang sendirian?
  2. Bagaimana gereja besar seperti HKBP ke depannya akan dapat mengutus misionaris ke dalam atau pun ke luar negeri?
  3. Bagaimana cara agar pengelolaan keuangan di seluruh HKBP dapat semakin baik, terpercaya, dan bertanggung jawab?

Jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah Sentralisasi Keuangan HKBP. Dengan sentralisasi, maka setiap Pos Pelayanan atau Huria kecil, miskin, dan terpencil akan mendapat kesempatan yang sama dijangkau dan dilayani oleh Pelayan HKBP. Ini adalah bentuk keadilan bagi pos pelayanan atau huria yang kecil, miskin, dan terpencil yang selama ini tidak terjangkau langsung para pelayan HKBP. Itulah sebabnya, baru-baru ini Pimpinan HKBP menerima ratusan calon pelayan yang memang dipersiapkan untuk mengisi ladang-ladang pelayanan HKBP yang selama ini terasa jauh dan di luar jangkauan. Dengan demikian, Sentralisasi Keuangan HKBP bukan melulu bicara tentang uang, tapi program besar untuk memuliakan Tuhan.


Sentralisasi Keuangan HKBP dapat menjadi penopang agar HKBP dapat mengutus para misionarisnya ke dalam atau pun ke luar negeri. Kita tidak boleh lupa bahwa Ingwer Ludwig Nommensen adalah misionaris yang didukung oleh lembaga misi Rheinische Missionsgesellschaft (RMG). Oleh karena itu, melalui Sentralisasi Keuangan, HKBP mampu menyiapkan balanjo bagi para misionaris HKBP agar pewartaan Kabar Baik/Injil Yesus Kristus dapat diberitakan sampai ke ujung bumi. Hal itu berarti bahwa Sentralisasi Keuangan membantu HKBP untuk memuliakan Tuhan.


Dengan Sentralisasi Keuangan, penatalayanan (hajuarabagason) di gereja HKBP memasuki fase baru, sebab pengelolaan keuangan dilakukan oleh tenaga profesional dengan kemampuan dan integritas tinggi. Sistem pengelolaan keuangan dilakukan secara modern, profesional, akuntabel, transparan dengan sistem TI. Seluruh proses pengelolaan keuangan juga mendapat pengawasan dan audit, baik dari internal maupun eksternal.


Setelah mendapatkan penjelasan ini, apakah pandangan saudara-saudari tentang Sentralisasi sudah berubah lebih baik? Jikalau sudah, mari kita semua mendukung Sentralisasi HKBP dapat berjalan dengan lebih sempurna. Kita dapat memberikan persembahan yang terbaik seperti Amsal yang kita baca pada hari ini. Kita percaya bahwa harta dan kepunyaan kita semuanya adalah berasal dari pada Tuhan Allah sendiri. Sebagaimana nyanyian persembahan yang selalu kita nyanyikan kepada Tuhan dalam tiap-tiap Ibadah Minggu, Buku Ende 204, ayat 2 "Nasa na nilehonMi Tondi ro di pamatangku; Hosa dohot gogongki Ro di saluhut artangku; Hupasahat i tu Ho Na so unsatonku do."


Dalam memberikan persembahan, kita hanya mengembalikan sebagian dari apa yang sudah kita terima dari Tuhan. Sesungguhnya Tuhan Allah kita adalah sumber dari segala berkat yang kita terima. Jikalau banyak hal yang bisa kita persembahkan untuk memuliakan Tuhan, baiklah itu kita lakukan sungguh-sungguh untuk kemuliaan Tuhan, bukan justru merampas kemuliaan Tuhan dan mengarahkan kemuliaan itu pada diri kita sendiri untuk dipuja-puji banyak orang. Amin. 


Doa Penutup: Kita berdoa! Bapa kami bersyukur atas firman-Mu yang baru saja kami dengarkan. Ampuni kami jikalau kami sering perhitungan dalam memberikan persembahan kepada-Mu. Karuniakanlah kepada kami sikap hati yang tulus untuk mengembalikan sebagian dari banyaknya yang sudah Engkau berikan kepada kami. Supaya kami dapat menyaksikan kemuliaan nama-Mu di tengah-tengah kehidupan kami. Terimalah doa syukur dan permohonan kami ini, ya Allah, di dalam nama Yesus Kristus Juruselamat kami yang hidup, kami berdoa. Amin.


Pdt. Ferdinand Ricardo Hutabarat, S.Si., S.Si (Teol.)- Pendeta Fungsional di BSPK HKBP

Pustaka Digital