Retreat & Pemberdayaan Pengurus Konferensi Perempuan HKBP 2022

Biro Kategorial Perempuan HKBP selenggarakan Retreat dan Pemberdayaan Pengurus Konferensi Perempuan HKBP 2022 pada hari Selasa 28/06/22 hingga Jumat 01/07/22. Kegiatan Retreat dan Pemberdayaan diadakan di Gedung Raja Pontas Lumbantobing, Pearaja, Tarutung. Para pimpinan HKBP, Ephorus, Sekretaris Jenderal, dan Kepala Departemen turut menghadiri kegiatan.


Di hari pertama (28/06/22), kegiatan diawali dengan orientasi dan penyampaian kata sambutan dari Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP, Bvr. Risma Sinaga, S. Th, M. Hum., Ketua Konferensi Perempuan HKBP, Ev. Dra. Anita Gizelle Lubis, M.B.A., M.A., dan perwakilan Ibu Bupati Tapanuli Utara beserta rombongan. Kegiatan Retreat dan Pemberdayaan Pengurus Konferensi Perempuan HKBP turut disemarakkan dengan kehadiran para tamu perwakilan Forum Konferensi Perempuan dari seluruh distrik HKBP di Indonesia.



Pada malam orientasi, Selasa 28/06/22 seluruh hadirin dan tamu undangan beserta Pimpinan HKBP adakan malam keakraban dengan tarian tortor yang diikuti oleh para perwakilan Forum Konferensi Perempuan setiap distrik secara bergantian.



Berlanjut pada hari kedua, Rabu 29/06/22 diawali dengan ibadah pagi bersama. Selepas ibadah pagi yang dihadiri oleh seluruh hadirin/tamu undangan dan Pimpinan HKBP, kegiatan dilanjut dengan penyampaian kata sambutan. Penyampaian kata sambutan diawali oleh Penasehat Pengurus Konferensi Perempuan HKBP, Ibu Devi Pandjaitan br Simatupang dan dilanjut dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga secara virtual. Ibu Devi Pandjaitan br Simatupang dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang sedang berlangsung. Beliau mengatakan bahwa Retreat dan Pemberdayaan Pengurus Konferensi Perempuan HKBP sangat berguna bagi kaum perempuan, terutama pada zaman yang menuntut kemampuan dan profesinalisme. Ibu Devi menyampaikan harapannya, semoga para perempuan dapat mengikuti kemajuan zaman dikarenakan kaum perempuan sering diperhadapkan dengan berbagai pilihan dalam kehidupan. Memilih yang baik dan tidak baik bukan hal sulit, namun itu dibutuhkan kemampuan kematangan hati, pungkasnya.


Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Victor Tinambunan menyampaikan dalam sambutannya bahwa laki-laki dan peremuan adalah sama. Imagodei. Keduanya setara. Adanya muatan teologis perempuan sebagai pangurupi dalam liturgi pernikahan HKBP, bermakna positif, bukan diskriminatif. Kata pangurupi itu lebih sering dipakai Allah dalam hubungan-Nya sebagai penolong manusia. Ini menandakan bahwa perempuan sebagai pangurupi, memiliki arti perempuan tangguh, kuat, dan pengayom, sama seperti tindakan Allah kepada manusia. Perempuan dan laki-laki, dipakai Tuhan untuk melakukan berbagai tugas mulia. Kesungguhan seluruh kategorial untuk betul-betul tangguh dan beriman kepada Tuhan, sangat dibutuhkan untuk membawa manusia pada perubahan besar yang positif.


Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga mengingatkan seluruh peserta mengenai 3 hal penting. Pertama, Pdt. Deonal mengungkap perlunya meluangkan waktu untuk berefleksi, terutama pada kegiatan-kegiatan pasca konferensi. Hasil notulensi adalah salah satu hal penting yang harus dibaca dan dimaknai dalam kehidupan. Kedua, peserta perlu untuk re-orientasi, melihat dan meninjau di mana letak kelemahan dan kelebihan dari kegiatan yang telah terlaksana. Re-orientasi diperlukan untuk meninjau, apakah koordinasi, kerja sama, motivasi, komitmen, dan sebagainya telah berjalan lancer selama proses kegiatan. Yang terakhir, Pdt. Deonal mengatakan bahwa peserta perlu utnuk re-charging. Re-charging berguna untuk mempersiapkan diri sebelum kembali menjalani rutinitas sehari-hari.



Setelah sesi kata sambutan, Forum Konferensi Perempuan HKBP menyerahkan penggalangan dana Rp 5000 kepada Ephorus yang juga didampingi para Pimpinan HKBP lainnya untuk pelunasan utang dana pensiun HKBP. Penyerahan galangan dana Rp 5000 dari anggota Forum Konferensi Perempuan seluruh distrik HKBP terkumpul Rp 500.000.000 pada tahap pertama. Jumlah tahap selanjutnya akan diserahkan mendatang kepada Pimpinan HKBP. Ketua Forum Konferensi Perempuan HKBP, Ev. Dra. Anita Gizelle Lubis, M.B.A., M.A., dan Kepala Biro Perempuan HKBP, Bvr. Risma Sinaga, S.Th, M. Hum. Mewakili seluruh anggota dalam menyerahkan topangan dana bantuan pelunasan utang dana pensiun HKBP kepada Ephorus dan Pimpinan lainnya. Tak lupa peserta undangan dan para Pimpinan HKBP mengambil foto bersama.




Pada sesi Ibadah Raya, Ephorus HKBP membawa firman Tuhan yang tertulis dalam Filipi 2:2. Tema Tahun Kesehatian HKBP 2022 menjadi acuan bagi kaum perempuan HKBP di masa kini dan mendatang. Ephorus mengungkapkan bahwa 80% aktivis di HKBP adalah kaum perempuan.


Kaum perempuan dan sesama lainnya harus semakin meningkatkan kesehatian berpikir dan melayani, serta mempertahankan keselamatan yang telah dikaruniakan Roh Kudus untuk membangun pribadi yang tak bercacat pada kedatangan Kristus yang kedua kalinya. (B. TIK)

Hingga berita ini diterbitkan, kegiatan masih berlanjut. (B-TIK)