Rumah Doa Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit Diresmikan

Lahan Perkampungan  Pemuda  Jetun  Silangit seluas 24 hektare. Berbagai fasilitas dimuat di dalamnya seperti penginapan, ruang pertemuan, lahan pertanian sebagai pusat pelatihan untuk peningkatan ekonomi kreatif dan Convention Hall  sedang pembangunan. Tempat ini dikembangkan menjadi  pusat  pelatihan yang holistik.



Atas keterbukaan hati dan kebaikan  Keluarga St. Zukeng Simanullang, SE/Ledy E. Nainggolan dari Palembang mempersembahkan satu bangunan Rumah  Doa di Perkampungan Pemuda HKBP  Jetun  Silangit. Fasilitas baru ini dapat dipergunakan siapapun, khususnya para tamu untuk berdoa kepada Tuhan. 

Rumah Doa Itu diresmikan  Ompu  i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, Selasa (28/6/2022). Ibadah peresmian dilayankan Pdt. Susi Hutabarat, S.Th sebagai Liturgis dan Khotbah disampaikan Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, M.Th. 


Pdt. Daniel menegaskan dalam khotbahnya bahwa orang percaya  senantiasa bersukacita, sungguh-sungguh baik yang selalu berderma, tidak kuatir  atas hidupnya dan tetap berserah diri kepada Tuhan melalui doa-doanya.


St. Zukeng mengatakan Rumah Doa yang dipersembahkan merupakan "jawaban impian  dan kerinduan  dari istri saya, ir. Ledy E. Nainggolan, boru ni raja i, sejak tahun 2015 untuk memfasilitasi pribadi-pribadi yang ingin berdoa lebih khusuk."

Turut memberikan sambutan mewakili jemaat Ny. Manurung br. Sinaga, Pdt. Agus Simanullang sebagai kepala pengelola Perkampungan Pemuda, Pdt. Oloan Nainggolan mewakili Praeses dan Pdt. Victor Tinambunan mewakili pimpinan HKBP. 

Ompu i Ephorus menekankan pada bimbingan arahannya, bahwa Perkampungan Pemuda HKBP Jetun  Silangit  sangat penting bagi HKBP. Tempat ini menjadi tempat pertumbuhan spritual dan potensi bagi banyak  orang. 


"Semua kita berterima kasih  kepada keluarga St. Zukeng Simanullang dan nanti semakin banyak orang yang terbuka hatinya turut berpartisipasi meningkatkan fasilitas di tempat  ini," sebut Ompu  i Ephorus.


"Tuhan  akan membuka  jalan bagi kita, jika kita benar-benar berdoa  memohon kepada Tuhan," tutup Ompu  i Ephorus. (B.TIK)

Pustaka Digital