Sadar Pelayanan Missi Tertinggal, HKBP Sehati Persiapkan 100 Missionaris

Momentum 50 Tahun Pekabaran Injil di Pulau Rupat pada 23 Januari 2022 yang lalu menyadarkan HKBP bahwa pelayanannya di bidang missi tertinggal.

Kesadaran tersebut tertuang dalam program pelayanan tahun kesehatian 2022 untuk melatih dan mempersiapkan 100 orang calon pelayan tahbisan di bidang missi/pekabaran Injil.


Ephorus HKBP, Pdt. Robinson Butarbutar yang selama belasan tahun melayani di lembaga missi Vereinte Evangelische Mission (VEM) hadir menyemangati 33 peserta gelombang pertama pelatihan missionaris, yang bekerja sama dengan Overseas Missionary Fellowship (OMF).

Nama-nama peserta dapat diakses di link berikut: klik link


"Danke schön," demikian kalimat pertama Ephorus kepada peserta yang artinya terimakasih banyak. Ia mengapresiasi kesediaan para calon pelayan yang akan dikhususkan untuk pelayanan missi. Pelayanan missi tidak begitu banyak menyita perhatian selama ini. Hal ini tampak dari tidak bertambahnya wilayah penginjilan HKBP di dalam negeri. Bahkan tidak ada sama sekali di luar negeri. Padahal tugas mengabarkan Injil adalah Amanat Agung yang Yesus sampaikan kepada para murid sesaat sebelum Ia terangkat ke surga.

Tidak hanya itu saja, HKBP sendiri sebenarnya buah dari pekabaran injil para missionaris Eropa 160 tahun yang lalu. Diharapkan melalui pelatihan ini, HKBP melalui para missionarisnya siap untuk bermissi keluar dari dirinya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.


Diakhir pertemuan, Ephorus dan peserta pelatihan mengumandangkan yel-yel:

"Kobarkan Zending,

Zending Bersinar."

(SKE_JFS)