Sosialisasi HIV AIDS kepada siswa SMP, SMA & SMK di Kabupaten Samosir (6 - 20 Maret 2024)
Stigma dan diskriminasi terhadap HIV AIDS menjadi penghalang terbesar dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. Masih banyak anggapan bahwa HIV AIDS, bukanlah penyakit yang urgent untuk ditangani, apalagi dipelajari pencegahannya. Akibatnya, banyak dampak buruk yang dialami oleh perempuan, anak dan masyarakat. Mereka yang hidup dengan HIV atau mereka yang keluarganya tertular HIV, mendapatkan stigma diskriminasi yang menghambat mereka untuk mendapatkan hak atas kesehatan, pendidikan, ruang yang aman untuk bertumbuh. Hidup dalam ancaman stigma adalah pelanggaran hak asasi manusia.
Karena itu dibutuhkan edukasi yang menyeluruh, baik kepada pelajar dan masyarakat agar kesadaran untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dapat terbangun. HKBP AIDS Ministry kali ini melangsungkan edukasi HIV AIDS kepada siswa SMP, SMA dan SMK di kabupaten Samosir. Mengingat bahwa kabupaten Samosir merupakan destinasi wisata yang sedang digemari oleh wisatawan dalam dan luar negeri, penting sekali untuk memberikan pemahaman yang benar kepada pelajar agar mereka dapat mencegah dirinya dari penularan IMS. Pemahaman masyarakat yang baik mengenai pencegahan HIV AIDS, diharapkan dapat mengedukasi wisatawan yang datang yang mungkin berisiko tertular HIV juga. Selain itu edukasi yang benar mengenai HIV dapat membantu menghindari tindakan diskriminatif dan memastikan perlindungan bagi individu yang terkena dampak.
Menyikapi tantangan tersebut, HKBP AIDS Ministry berinisiatif untuk mengajak Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, Dinas Pendidikan kabupaten Samosir dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII untuk melangsungkan edukasi kepada siswa SMP, SMA dan SMK di kabupaten Samosir ini. Dengan harapan dapat menurunkan stigma dan diskriminasi kepada Orang yang Hidup dengan HIV (ODHIV) dan tentu berdampak pada penurunan penularan HIV dan kematian karena AIDS.
Penyelenggaraan edukasi ini berlangsung baik dan menyenangkan, seluruh pihak sekolah dan juga peserta yang menerima edukasi sangat antusias mengikuti sesi edukasi. Keaktifan mereka dalam bertanya dan berdiskusi menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap isu HIV AIDS. Lokasi-lokasi sekolah yang tersebar di seluruh kabupaten Samosir ini, memiliki medan dan tantangan yang berbeda, namun tetap tidak menyurutkan langkah tim untuk terus menyampaikan edukasi kepada siswa. Semangat dan respon positif dari pihak sekolah, menyadarkan bahwa sebenarnya masyarakat peduli pada upaya dunia untuk mencapai ending AIDS 2030.
Penyampaian informasi ini berlangsung di ruangan sekolah dan juga di luar ruangan sekolah. Meski ada beberapa sekolah yang tidak melibatkan seluruh siswa untuk menerima informasi, itu tidak menjadi tantangan yang berarti karena siswa yang hadir mewakili kelasnya masing-masing berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-teman sekelasnya dengan bantuan brosur yang diberikan oleh HKBP AIDS Ministy pada proses sosialisasi.
HKBP AIDS Ministry juga memberikan souvenir berupa gantungan kunci yang berisikan informasi layanan HKBP AIDS Ministry. Selain itu diberikan pula brosur dan buku yang berisikan beberapa kisah perjuangan orang yang hidup dengan HIV yang ditulis dan diterbitkan oleh HKBP AIDS Ministry dengan judul, ODHIV Bukan Akhir Segalanya. Buku diberikan ke perpustakaan sekolah, dengan harapan seluruh siswa dan guru dapat membaca secara bergantian.
Berikut adalah nama SMP, SMA dan SMK di kabupaten Samosir yang telah menerima edukasi HIV AIDS:
1. SMP N 1 Pangururan
2. SMP N 2 Pangururan
3. SMP N 3 Pangururan
4. SMP N 1 Ronggur ni huta
5. SMP N 2 Ronggur ni huta
6. SMP Sw Karya Murni Sidihoni
7. SMP N 4 Pangururan
8. SMP N 5 Pangururan
9. SMP N 1 Nainggolan
10. SMP N 2 Nainggolan
11. SMP N 3 Satu atap Nainggolan
12. SMP N 1 Onanrunggu
13. SMP N 2 Satu atap Onan runggu
14. SMP Sw Bulugok
15. SMP Sw Santu Petrus Urat
16. SMP Sw Advent Simbolon
17. SMP Sw Pembangunan Simbolon
18. SMP Sw Budi Mulia Pangururan
19. SMP N 1 Harian
20. SMP N 2 Harian
21. SMP N 3 Harian
22. SMP N 1 Simanindo
23. SMP N 2 Simanindo
24. SMP N 3 Simanindo
25. SMP N 4 Simanindo
26. SMP Sw Asisi Tomok
27. SMP Sw. RK Bintang Samosir
28. SMP N 1 Palipi
29. SMP N 1 Sianjur mula-mula
30. SMP N 2 Sianjur mula-mula
31. SMP N 1 Sitiotio
32. SMP N 2 Sitiotio
33. SMP N 3 Sitiotio
34. SMA N 1 Panguruan
35. SMA N 2 Panguruan
36. SMA Sw HKBP Pangururan
37. SMK Sw HKBP Pangururan
38. SMA N 1 Ronggur ni huta
39. SMA Yayasan Karya Jaya Pangururan
40. SMK Yayasan Karya Jaya Pangururan
41. SMK Sw Santo Mikael Pangururan
42. SMA N 1 Sianjur mula-mula
43. SMK N 1 Nainggolan
44. SMA N 1 Palipi
45. SMK N 1 Palipi
46. SMA Sw Santo Petrus Urat
47. SMA Sw Advent Simbolon
48. SMTK Penabur Iman
49. SMK N 1 Samosir
50. SMA N 1 Harian
51. SMA N 1 Simanindo
52. SMK N 1 Simanindo
53. SMA N 1 Sitiotio
Pihak sekolah sangat mengapresisasi kegiatan edukasi HIV AIDS ini, mereka mengaku sangat bersyukur menerima informasi HIV AIDS yang berguna bagi siswa, guru dan juga masyarakat. Agar dapat mencegah diri dan melindungi keluarga dari penyebaran HIV AIDS. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII diharapkan dapat terus berlanjut agar dapat bersama-sama berkontribusi mencapai Ending AIDS 2030. HKBP AIDS Ministry juga berharap melalui kegiatan sosialisasi ini lahir pendidik-pendidik sebaya untuk menjadi pendik-pendidik HIV AIDS kepada kelompok sebaya mereka. Harapan kami, inisiatif yang dimulai oleh HKBP AIDS Ministry ini akan menandai awal dari serangkaian upaya pencegahan HIV AIDS yang lebih luas, menjadikan HKBP sebagai sumber berkat bagi banyak orang.
Ditulis oleh : Diak. Adha Pratiwi Sianturi, S.Ag