Yesus Lahir di Keluarga Be-Tor


Dolok Sanggul (16/12), Departemen Marturia HKBP, Praeses HKBP Distrik III Humbang, Kabid Marturia HKBP Distrik III Humbang dan rombongan pawai becak mulai bergerak dari lapangan Merdeka Dolok Sanggul menuju simpang empat kota Dolok Sanggul dan melintasi Rumah Sakit Umum Daerah Dolok Sanggul menuju HKBP Sirisirisi Distrik III Humbang. Dalam perjalanan pawai ini, rombongan dipimpin oleh polisi sekitar Dolok Sanggul untuk pengamanan di jalan saat pawai. Perjalanan pawai juga dimeriahkan oleh ibu kadep dan pemeran santaclaus memberikan permen kepada anak-anak yang berpapasan dengan rombongan pawai.

Sebanyak 50 kepala keluarga jasa transportasi becak motor “Bersaudara” mengikuti natal pada hari ini. Perayaan natal dilayani oleh Pdt. Dr. Anna Vera Pangaribuan (Kepala Departemen Marturia), Pdt. Renova Sitorus (Praeses HKBP Distrik III Humbang) dan Pdt. Seremawaty Manullang (Pendeta Ressort HKBP Sirisirisi). Ibadah natal berjalan dengan baik dengan ibadah yang berisi liturgi dan koor para parbecak motor. Begitu juga persembahan koor dari Departemen Marturia dan Distrik juga dikumandangkan di acara natal malam ini dengan judul: Las Ma Roham (BE 605).

Ibadah Natal pesekutuan becak motor bersaudara di Doloksanggul ini, dilakukan kali pertama oleh Departemen Marturia HKBP. Praeses HKBP Distrik III Humbang berharap bahwa ini menjadi kegiatan yang rutin dan ini adalah awal yang baik untuk melayani jemaat di dalam persekutuan becak motor. Begitu juga dengan perhatian pemerintah kabupaten Humbang Hasundutan, bapak Bupati Dosmar Banjarnahor memberikan 150 paket bingkisan kepada perayaan natal parbecak Doloksanggul. Departemen Marturia melalui ibu kadep memberikan bingkisan natal kepada setiap keluarga parbecak: sembako, bingkisan anak-anak dan pengganti minyak becak motor saat pawai tadi.


Dalam khotbah ibu kadep menjelaskan, apakah makna NATAL bagi kita? Pertama, mengingat bahwa kita adalah manusia yang berdosa. Perbuatan dan perkataan kita yang mengakibatkan dosa. Tidak ada yang mampu menyelamatkan dirinya sendiri dari maut, tentu kita membutuhkan pertolongan/keselamatan. Kedua, Allah sendiri yang datang langsung kedunia ini secara langsung untuk menyelamatkan kita dari maut. Allah datang/hadir melalui AnakNya Yesus Kristus untuk menyelamatan kita dari maut. Ketiga, mensyukuri anugerah Allah atas keselamatan yang diberikanNya layaklah kita mengucap syukur dan memuji Allah. // JS



















Pustaka Digital