“Little Things Make Big Things Happen”


“Little Things Make Big Things Happen” Judul khotbah berbahasa Inggris yang disampaikan Pdt. Venesia Hutabarat di Ibadah pagi Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung,Senin (28/3/2022).

Khotbah dari Sakaria 4: 10 Pdt. Venesia menerangkan, We tend to despise small beginnings… Why? Because small beginnings don’t appear successful. We tend to despise the day of small beginnings because we’re often surrounded by negative and grumpy people who prefer to find faults in criticism rather than looking for evidences of God’s grace. We have to remember that Every living thing started out small! Every great work of the Lord starts out small! - Everyday we watch someone success, but we seldom  realize that each person has their own difficulties. Someone somewhere started small with prayer and fasting. We ofter forget it. Remember that Jesus, had to be the small seed planted in the ground and to die in order for the kingdom of God to spring forth. And in the end, we have to be positive to face every difficulty, The grass on the other side is greener, but we can do it with God. There are many small events that God does in the course of our lives. And who can count God’s love in the course of his life both yesterday and today, he is a person who rejoices because he appreciates God’s gifts.


“Hal Kecil Membuat Hal Besar Terjadi". Kita cenderung meremehkan hal yang kecil. Mengapa? Karena awal yang kecil kelihatan tidak berhasil. Setiap hari kita menyaksikan seseorang sukses, tetapi kita jarang menyadari bahwa mereka memiliki kesulitannya masing-masing. Orang sukses memulai sesuatu dari yang kecil dengan doa dan puasa, tetapi kita tidak melihatnya. kita juga harus menyadari bahwa ada banyak peristiwa kecil yang Tuhan lakukan dalam perjalanan hidup kita. Dan siapa yang dapat menghitung kasih Tuhan dalam perjalanan hidupnya baik kemarin maupun hari ini, dia adalah orang yang bersukacita karena dia menghargai pemberian Tuhan.

Sebelum memulai aktivitas pelayanannya, Pegawai dan Staf Kantor Pusat selalu mengikuti ibadah pagi setiap harinya di Ruang Ibadah yang kali ini dalam bahasa Inggris baik khotbah, doa syafaat dan nyanyian.Ibadah dilayani Pdt. Venesia Hutabarat sebagai pengkhotbah dan Cal.Pdt. Ade Ayu Simorangkir membawakan doa syafaat.

Usai acara ibadah, Kadep Marturia Pdt. Daniel Harahap dalam arahannya menyampaikan  apa yang dimintakan khotbah dengan memulai sesuatu dari hal yang kecil. Pdt. Daniel mengatakan memulai dari yang kecil-kecil menjadi tema kesukaan setiap pelayanannya. Memulai dari yang kecil-kecil tetapi jumlahnya banyak dan dilakukan setiap hari terus menerus sehingga dipastikan dampaknya akan luar biasa.


Kadep Marturia menjelaskan, konkritnya khotbah Pdt. Venesia melakukan yang kecil-kecil dari hal  kebersihan. “Kita jamin Kantor Pusat ini bersih”, ajak Pdt. Daniel. Sehingga jikalau orang bertanya dimana tempat yang paling bersih di Tapanuli Raya orang akan menjawab di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung. Tidak ada satu ruangan pun, tidak ada satu tempat pun yang kita biarkan ada sampah terlebih dari sampah plastik.  

Menutup arahannya Kadep Marturia mengutip yang tertulis di kitab Lukas 16: 10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar”.

Sedikit tentang Pdt. Venesia Hutabarat, seperti yang disampaikan Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar saat berkunjung dan memberikan dukungan 100 juta Rupiah kepada Lembaga Alkitab Indonesia di Kantor LAI Jl. Selemba, Selasa (8/3/2022), HKBP sedang mempersiapkan seorang pendeta muda bernama Pdt. Venesia br Hutabarat, S.Th untuk  studi doktor di bidang Alkitab kemudian dipersembahkan menjadi tenaga penerjemah Alkitab dari HKBP di LAI untuk pekerjaan dimasa depan, mirip Dr. Anwar Tjen yang sudah membaktikan hidupnya di LAI selama 30 tahun. (P. Sam – B’TIK).

Pustaka Digital