Renungan Harian HKBP | Sabtu, 28 Juni 2025

Doa Pembuka: Segala puji dan syukur kepadamu ya Tuhan pemelihara kehidupan kami. Hari ini Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kami untuk merasakan penyertaanmu melalui nafas kehidupan yang Engkau karuniakan di hari yang baru ini. kami mau mendengarkan firman-Mu, tuntun dan ajarlah kami untuk menerima dan melakukan firman-Mu di dalam hidup kami sehari-hari. Amin.

Firman Tuhan untuk kita pada hari ini, tertulis di

Markus 5 : 19

“Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: ”Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”

Ayat ini mengingatkan saya ketika menonton sebuah video di sebuah media sosial yang menunjukkan ketika seorang anak laki-laki sedang khusyuk berdoa dan menangis kepergok ibunya, seketika anak laki-laki itu buru-buru menyembunyikan dirinya karena merasa kelewat malu pada ibunya.

Seringkali lingkungan paling dekat dengan kita, mungkin keluarga, sahabat dan saudara adalah tempat paling sulit bagi kita untuk menunjukkan kehidupan spiritual kita. mungkin kita merasa mereka adalah pihak paling tahu seluk beluk keburukan kita sehingga kita merasa lebih malu dan merasa bahwa mereka bukan tempat untuk bersaksi apalagi memberitakan kabar mengenai Yesus.

Ketika orang Gerasa yang dipenuhi oleh roh jahat menerima kuasa dari Yesus sehingga dia dibebaskan, dipulihkan dan kemudian menjadi waras dan sembuh, ia ingin sekali mengikut Yesus dan tinggal bersama dengan Yesus. Namun alih-alih menyuruh mengikuti-Nya, Yesus malah menyuruh orang itu untuk pulang ke rumahnya, kepada orang-orang sekampungnya dan memberitahukan semua yang telah diperbuat oleh Tuhan kepadanya, dan bagaimana ia telah menerima kasih dari Yesus itu sendiri.

Berbanding terbalik bukan? tempat dimana kita merasa tempat paling sulit untuk bersaksi, justru disana kita dipanggil untuk terlebih dahulu menyaksikan kasih dan perbuatan Allah yang kita rasakan di dalam hidup kita.

Tapi, ini menjadi sebuah hal yang menarik loh! kenapa? karna Yesus ingin kita bersaksi melalui perubahan dalam diri kita yang timbul oleh perbuatan dan kasih Allah di dalam hidup kita. Orang yang ada di kampung halaman orang Gerasa pasti merasa heran melihat bagaimana Tuhan telah bekerja dalam dirinya dan membuat semua orang percaya bahwa Yesus benar-benar berkuasa atas roh-roh jahat.

Menyaksikan perbuatan Yesus pada orang-orang terdekat kita tentu membuat kita mesti lebih jujur dan tulus karena mereka tau lebih tentang diri kita sehingga bagaimana mungkin kita menyaksikan perbuatan dan kasih Tuhan itu sungguh bekerja padahal kita tidak menunjukkan buah perubahan dari Kasih itu di dalam hidup kita sendiri.

Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan untuk Kemurahan-Mu yang tiada berkesudahan di dalam kehidupan kami. Terimakasih atas pengorbananMu di kayu salib untuk menebus kami dan memberikan keselamatan kekal bagi kami. Ajar kami untuk mau dipulihkan setiap waktu karena kasihmu yang tiada tara dalam hidup kami. ajar kami tidak bersandar kepada pengertian kami sendiri tetapi berserah atas kehendak-Mu yang terbaik di dalam hidup kami. Di dalam nama Anak-Mu, Tuhan Yesus kami berdoa dan bersyukur. Amin.


C.Pdt. Tommy Eko Alexander Tamba- LPP II di Kantor Biro TIK HKBP

Pustaka Digital