"Transformasi Itu Sangat Dirasakan Jemaat," Kata Ephorus di Rapat Gabungan MPS & Praeses

Setelah ibadah pagi, Selasa, (15/2/2022), dari Gedung Raja Pontas Lumbantobing, Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyampaikan informasi pelayanan HKBP kepada rapat Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Praeses yang diselenggarakan secara semi virtual.



Selama Tahun Pemberdayaan 2021, HKBP berupaya melakukan pelayanan yang terbaik di semua tirket, khususnya pelayanan lembaga, unit, biro, dan pimpinan. Sekalipun ada pembatasan-pembatasan karena pandemi Covid-19 dan kesulitan ekonomi yang dialami warga jemaat, HKBP sangat adaptif terhadap kemajuan teknologi digital dan internet, sehingga dapat transformatif dalam menjalankan pelayanannya.

"Transformasi itu sangat dirasakan jemaat," kata Ephorus. HKBP tidak hanya mensosialisasikan protokol kesehatan, tetapi juga ikut terlibat mengeksekusi pelaksanaan vaksinasi kepada jemaat dan masyarakat melalui kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, Rumah Sakit, dan tenaga kesehatan.


Transformasi pelayanan dibarengi dengan pemberdayaan dan pelatihan yang diadakan biro-biro di tingkat pusat, distrik, resort, dan jemaat (huria), baik di bidang teknologi informasi-komunikasi, kepariwisataan, ekonomi kreatif, pertanian, kaum difabel, HIV-AIDS, dan lainnya. Pembenahan lembaga pendidikan seperti Universitas HKBP Nommensen Medan dan Siantar, Rumah Sakit, dan sekolah-sekolah terus mengalami percepatan melalui Yayasan Pendidikan/Universitas HKBP Nommensen, Yayasan Kesehatan, dan Badan Penyelenggara Pendidikan (BPP HKBP).

"Mutasi Dana Pensiun HKBP dari sistem Manfaat Pasti ke Iuran Pasti sedang berproses. Itu dapat diproses karena HKBP telah membayarkan utangnya kepada Dana Pensiun HKBP sebanyak Rp 109 miliar," ujar Ephorus.


"Transformasi di bidang keuangan membangun rasa percaya jemaat. Penyetoran uang pusat dari huria atau resort tidak diperkenankan dengan uang tunai. Penyetoran dilakukan dengan sistem transfer secara konvensional dan virtual account ke rekening pusat," tegas Ephorus.

Sekitar 11 miliar rupiah telah disetorkan gereja atau resort ke pusat lewat virtual account mulai tahun 2021. Kantor Pusat HKBP di tahun 2021 telah menerima 2 miliar rupiah dari Yayasan Universitas HKBP Nommensen, 500 juta rupiah dari Rumah Sakit HKBP, dan 1,2 miliar rupiah dari Percetakan HKBP. "Ini belum pernah terjadi sepanjang perjalanan HKBP. Akan mungkin angka ini mengalami kenaikan setiap tahunnya," tegas Sekretaris Jenderal, Pdt. Victor Tinambunan, MST.

Informasi pelayanan yang disampaikan Ephorus kepada peserta sangat komprehensif. Peserta mengagumi dan mengapresiasi pelayanan pimpinan HKBP.


Saat berita ini dipublikasikan, Syukur Nababan, anggota Tim Kaji Sentralisasi Keuangan HKBP, yang juga Anggota DPR RI  memaparkan materi kajian tim mengenai sentralisasi keuangan dan akan dilanjutkan penyampaian draf Amandamen Aturan Peraturan IV oleh Ketua Komisi, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap, M.Th. (B-TIK)