EPHORUS HKBP LANTIK PRAESES HKBP DISTRIK V SUMATERA TIMUR

Bertempat di HKBP Pematangsiantar, Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing melantik Praeses HKBP Distrik V Sumatera Timur Pdt. Sontar Robert Pandiangan, M.Th sekaligus memberangkat Praeses Pdt. Same Siahaan, S.Th menjadi Praeses HKBP Distrik XXIX Deli Serdang pada Minggu (23/12/2018). Acara ini dipadu dengan Ibadah Minggu Advent ke IV yang dihadiri oleh Jemaat, MPS dan MPSD demikian juga Jemaat dan Pelayan HKBP Distrik V Sumatera Timur, Team Verifikasi dari Kantor Pusat HKBP, Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Pematangsiantar, PPND, PPD, Wakil Walikota Pematangsiantar, Utusan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Para Pendeta Pensiun, Kepala Biro dan Staff Kantor Pusat, serta lainnya.

Diawali dengan prosesi dari ruang konsistori oleh Ompu i Ephorus HKBP, Ompu Boru, Praeses bersama keluarga, Panitia, dan para pendeta, memasuki gereja yang disambut dengan jemaat dengan berdiri di tempat duduknya masing – masing. Ibadah berlangsung hikmat dan sukacita, semakin lengkap dengan Firman yang disampaikan Ompu i Ephorus HKBP yang dikutip dari Yudas 17 – 21. Ibadah dilayani oleh Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing (Pengkhotbah), Kabiro Personalia Pdt. Josmar Sinaga sebagai Liturgist, Pdt. W. Rumapea sebagai pendoa syafaat, Pdt. Tommy Tampubolon dan Pdt. Mauli Aritonang membacakan Surat Keputusan dan uraian tugas Praeses sesuai Aturan Peraturan HKBP.

Semua orang percaya bukan hanya mendengar saja, tetapi juga harus disegarkan kembali, diingatkan, dan menghidupi Firman Tuhan. Itu sebabnya sejak awal berdirinya gereja pun, ada diaturkan liturgi gerejawi. Ada nama – nama minggu misalnya seperti Kantate, Rogate, Quasimodogeniti, Jubilate, Trinitatis, dan lain – lain, dan minggu ini yang kita sebut Minggu Adven. Ada 4 minggu Advent dan inilah minggu yang keempat. Semua nama – nama minggu memiliki arti masing – masing, demikian juga Advent. Yang disebut Advent adalah masa penantian kedatangan Yesus.

Selain itu ada yang disebut dengan Pesta Parningotan diantaranya: Pesta Parningotan Hatutubu ni Tuhan Jesus, Pesta Parningotan Haheheon ni Tuhan Jesus, Pesta Parningotan Hasasor ni Tondi Parbadia, Pesta Parningotan Hamamate ni Tuhan Jesus, Pesta Parningotan Hananaek ni Tuhan Jesus, dohot lan na asing dope. Masih ada orang yang memahami kalau Advent ini dipahami sebagai penantian kelahiran Yesus Kristus. Ini bisa dikatakan pemahaman ini tidak benar, karena Yesus telah lahir, telah mati, telah bangkit, telah naik ke sorga, dan kita telah ditebus Yesus Kristus. Itu sudah berlangsung dan itu yang kita hayati di dalam kehidupan kita. Lalu apa yang dimaksud dengan makna Advent? Sesungguhnya, ketika kita lahir ke dunia ini, khususnya ketika kita dibaptis di dalam nama Allah Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus, maka sejak saat itulah kita telah memasuki masa advent, dimana masa penantian kedatangan Yesus yang telah menebus kita. Kita menantikan kedatangan Yesus Sang Juruslamat untuk menyelamatkan kita dari belengggu dosa, memperoleh hidup yang kekal. Di dalam Ibrani 13: 14, sebab disini kita tidak mempunya tempat tinggal yang tetap, kita mencari kota yang akan datang. Itulah yang kita rindukan, yang kita dambakan di dalam kehidupan ini. Kita bersyukur di dalam masa penantian ini, kita diteguhkan Firman Tuhan, kata Ompu i Ephorus.

Kita bersyukur, demikian juga dengan pesan dari Surat Rasul Yudas ini, kita menantikan kehidupan yang kekal selama – lamanya. Oleh sebab itu, semua pergumulan kehidupan gereja, dari jemaat anak – anak sampai orangtua, harus berpengharapan akan kedatangan Yesus. Bukan seperti sebagian orang, kalau menantikan maka tidak melakukan apa – apa. Kita mempercayai kedatangan Tuhan pada waktunya, akan tiba dan sampai kepada kita, tetapi kita harus menantikan di dalam iman, bukan diam tanpa berbuat apapun, justru di dalam perbuatan tindakan yang kita lakukan menjadi bentuk konkret penantian kita. Bekerja, melayani, dan menantikan, bukan menjadi yang saling berbenturan, tetapi menjadi satu kesatuan di dalam kehidupan orang percaya. Kita menyatakan ada pengharapan, ada kerinduan menjadi yang lebih baik di gereja maupun di kehidupan kita. Justru bagi orang percaya, ini adalah momentum terbaik untuk melakukan tindakan nyata di dalam iman, kata Ompu i.

Kalau kita memahami ini dengan baik, maka kita pun tidak akan bingung dan terbentur dengan pemahaman – pemahaman yang tidak benar. Karena Kristus akan datang, ini penantian yang pasti dan terjamin, seiring itu juga kami mau berbuat dan melayani dengan maksimal. Salah satu upaya kita saat ini dengan adanya rotasi Praeses, salah satunya di distrik ini. Di rapat Praeses, ada percakapan tentang rotasi ini. Ini bukan rencana untuk mencari kerugian maupun keuntungan. Tetapi tujuan adalah untuk mengupayakan yang lebih baik. Ada kebutuhan untuk penyegaran tanpa dipahami sebagai hukuman. Dalam perayaan – perayaan Natal maupun lainnya, tentu kita mengharapkan ada yang lebih baik untuk diterapkan di tengah – tengah keluarga demikian juga gereja. Oleh karena itu, di nasehat dari Rasul Yudas ini, semua orang yang telah menerima nasehat dari Allah, maka jangan lah mau dihasut oleh ajaran – ajaran sesat. Hendaknya kita setia hidup di dalam Firman Tuhan. Bukan hanya kita yang telah dewasa, tetapi diharapkan juga sesuai dengan Firman Tuhan, hendaknya kita mewariskan Firman Allah kepada generas muda untuk menjadi pelaku – pelaku Firman. Di minggu advent keempat ini, hendaknya kita semakin disegarkan kembali akan Firman Tuhan dan bersemangat di dalam iman kepada Yesus Kristus, demikian kutipan khotbah Ompu i.

Ucapan selamat berangkat dan selamat datang mewarnai suasana ibadah, ketika utusan dari Para Pelayan, BKAG, Pendeta Pensiun, Panitia Pisah Sambut, PPD, dan lainnya menyampaikan kata sambutan kepada Praeses Pdt. Same Siahaan, S.Th bersama Isteri dan Praeses Pdt. Sontar Robert Pandiangan, M.Th bersama isteri. Bagian dari ungkapan doa dan tanda kasih, kedua Praeses menerima Ulos demikian juga Ompu i Ephorus HKBP dan Ompu Boru yang menerima Ulos yang disampaikan Pdt. Tendens Simanjuntak mewakili Distrik V Sumatera Timur. Mengingat sebelum menjadi Ephorus HKBP, Distrik ini memberangkat dan mendoakan dengan sukacita dan kini hadir dengan berbagai acara khususnya pisah sambut Praeses Distrik V Sumatera Timur hadir sebagai Ephorus HKBP, ini juga menjadi kebanggaan bagi semua jemaat dan pelayan di distrik ini, kata Pdt. Tendens Simanjuntak. Usai ibadah, acara dilanjut dengan ramah tamah dan makan siang bersama di Sopo Godang Kampung Kristen, tepat di samping Kantor HKBP Distrik V Sumatera Timur. //APS