HKBP AIDS Ministry Selenggarakan Pelatihan Pendidikan Seks untuk Anak

Balige, 09 Maret 2022 bertempat di Kantor HKBP Distrik XI Toba Hasundutan, Pelatihan Pendidikan Seks diselenggarakan oleh HKBP AIDS Ministry. Ada sebanyak 34 peserta yang hadir dalam pelatihan ini, mereka berasal dari berbagai lembaga yang berbeda yang memiliki fokus pelayanan kepada anak. Lembaga yang mengikuti pelatihan ini ialah Panti Asuhan Elim, Panti Asuhan GKPS, Panti Asuhan Mamre, Panti Karya Hephata, pemuda dari beberapa distrik, Kelompok Dukungan Sebaya dampingan HKBP AIDS Ministry, staf HKBP AIDS Ministry, staf HAM, mahasiswa Sekolah Tinggi Diakones HKBP, dan Sekolah Tinggi Bibelvrouw yang nantinya akan berinteraksi dengan anak.


Kegiatan diawali ibadah yang dipimpin oleh Diak. Ira Sihombing, lalu dilanjutkan oleh sambutan dari sekretaris eksekutif HKBP AIDS Ministry, Diakones Berlina Sibagariang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya pelatihan pendidikan seks ini untuk masa depan anak-anak khususnya di daerah Toba. Tingginya angka anak-anak yang terpapar kekerasan seksual, menandai minimnya pendidikan seksual bagi anak yang diterima oleh orang tua atau care giver. Oleh karena itu beliau mendorong seluruh peserta untuk aktif dalam pelatihan ini.

Pelatihan ini difasilitasi oleh Susi Rio Panjaitan, M.SI, CT, seorang praktisi psikologi anak, dosen, dan juga pendiri Yayasan Anak Mandiri. Beliau juga seorang trainer, konselor, dan terapis untuk anak berkebutuhan khusus. Kegiatan pelatihan ini berlangsung sejak pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Meski sangat padat, tetapi peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini mengingat pendidikan seks adalah kebutuhan yang amat mendesak.


Kegiatan pelatihan pendidikan seks ini dilaksanakan mengingat HKBP AIDS Ministry sebagai unit pelayanan HKBP untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS, menyadari pentingnya kurikulum pendidikan seks yang komprehensif bagi gereja dan lembaga yang berkaitan dengan anak. Tingginya angka infeksi HIV baru, angka kematian karena AIDS pada kelompok usia 20-30, menunjukkan bahwa pendidikan seks sudah amat mendesak untuk diberikan. Namun, baik lembaga dan gereja belum memiliki pemahaman yang sama, juga modul yang memuat pendidian seks untuk diajarkan kepada dampingan anak. Oleh karena itu, HKBP AIDS Ministry menyelenggarakan pelatihan pendidikan seks untuk menjawab kebutuhan lembaga dan gereja yang terkait.

Selama proses pelatihan, peserta dibekali dengan materi psikologi perkembangan anak, pendidikan seks untuk anak, dan konseling kepada anak. Usai materi dilanjutkan, peserta dibagi ke dalam 11 kelompok. Di dalam kelompok, peserta mendiskusikan materi pendidikan seks kepada anak dan metode yang tepat untuk diberikan kepada anak sesuai usia mereka.

Pada bagian akhir, fasilitator mendorong peserta untuk aktif dalam menyampaikan pendidikan seks kepada anak dan mendorong gereja masyarakat untuk menjadikan pendidikan ini sebagai hal yang penting untuk dipelajari oleh anak.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian ucapan terima kasih dan kesan dan pesan dari peserta yang berasal dari KPAD Kabupaten Tapanuli Raya. Beliau juga menyampaikan tingginya angka kekerasan seksual kepada anak yang pelakunya adalah kerabat terdekat. Beliau juga menambahkan, bahwa penanganan kekerasan seksual ini, masih jauh dari kata baik dan itu adalah kabar buruk bagi anak-anak di daerah.


Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih dari Ketua HKBP AIDS Ministry, dr.Tihar Hasibuan, MARS dan Sekretaris Eksekutif HAM Diak. Berlina Sibagariang. Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata kepada Fasilitator. Diakones Oka Nurhayati Harianja, mengakhiri kegiatan ini dengan doa.

Semoga kegiatan ini, dapat menghasilkan modul yang nantinya dapat digunakan oleh care giver untuk membekali anak-anak untuk menjaga kesehatan tubuhnya, mencegah dirinya dari ancaman kejahatan seksual.

HKBP menjadi berkat bagi dunia


Pustaka Digital