Kunjungan Kadep Marturia ke HKBP Cinta Damai, Medan

Minggu (31/3), Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan mengunjungi jemaat HKBP Cinta Damai Ressort Cinta Damai Distrik X Medan-Aceh. HKBP Cinta Damai ini dilayani oleh empat pelayan  fultimer dengan jemaat 550 KK. Pada kunjungan kali ini sedikit berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Sebab pelayanan ibu kadep dimulai pada pukul 08.00 wib dan pada pukul 10.00 wib. Jumlah jemaat yang mengikut ibadah pada pukul 08.00 dan 10.00 sangat memberikan semangat untuk beribadah di HKBP Cinta Damai ini. Pada ibadah pukul 08.00 wib, lebih didominasi oleh pemuda/pemudi. Sedangkan pada ibadah pukul 10.00 wib, lebih didominasi oleh para orang tua dan sudah ada juga kaum lansia. Mengapa kunjungan ibu kadep berbeda kali dengan kunjungan yang lainnya? Pada pelayanan ibadah minggu pada pukul 10.00 wib, setelah pembacaan warta jemaat, dilangsungkan acara pelantikan Ketua Dewan Marturia HKBP Cinta Damai kepada ibu St. Ruminna br. Sinaga. Seogianya, acara pelantikan ini dipimpin oleh Bapak Pdt. Maridup Purba tetapi karena ada jemaat yang meninggal dunia, maka bapak pendeta resort melayani ibadah di rumah duka. Pelantikan oleh Kepala Departemen Marturia kepada ketua dewan Marturia HKBP Cinta Damai ini boleh terjadi karena ketua dewan Marturia HKBP Cinta Damai harus di PAW (pergantian antar waktu) karena meninggal dunia.

Ibadah berjalan dengan baik dan hikmat, didukung oleh pemain music dan song leader yang mempersiapkan diri da Bersukacita Karena Kasih Karunia Allah lam ibadah ini. Pada ibadah pukul 08.00 yang menggunakan bahasa Indonesia yang didukung oleh worship leader yang berdiri dipodium pembacaan warta jemaat. Keunikan pada ibadah pada pukul 08.00 ini juga, ibadah bahasan Indonesia tidak menggunakan warta jemaat yang di fotocopy, melainkan menggunakan infocus dua buah yang diarahkan ke dinding disebelah kiri kanan altar. Sedangkan ibadah minggu pada pukul 10.00, menggunakan buku ende HKBP yang dibawa dari rumah masing-masing. Sebab di warta jemaat HKBP Cinta Damai hanya mencantumkan nomor buku Ende HKBP. Kepedulian menggunakan buku Ende HKBP di HKBP Cinta Damai ini sudah tergolong baik dan bersungguh-sungguh, meskipun masih ada satu dua yang menggunakan handphone.

Sebelum menjelaskan khotbah, ibu kadep selalu memulai pengantar tentang pelayanan Marturia HKBP saat ini. Pelayanan Marturia HKBP dilakukan melalui dua biro, yaitu: Biro Zending HKBP dan Biro Ibadah Musik HKBP. Pertama Zending HKBP, seluruh orang percaya wajib dan harus memberitakan kabar baik kepada setiap orang dan seluruh makluk hidup. Tugas dan tanggungjawab ini harus kita laksanakan di dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di gereja, dirumah, dilingkungan kita, ditempat kerja. Kemudian, selain dari pada tanggungjawab memberitakan injil, kita juga bertanggungjawab untuk mendukung pelayanan zending HKBP melalui doa dan dukungan dana. Mari kita bangkitkan kembali semangat memberikan persembahan kepada Zending HKBP. Kedua, pelayanan ibadah music di HKBP, sampai saat ini program Departemen Marturia akan Ibadah Musik adalah membenahi Agenda HKBP, Buku Ende HKBP (revisi) dan memberikan pembekalan bagi pemain music serta song leader di gereja HKBP. Ibadah akan lebih hikmat apabila disertai dengan iringan music dan song leader yang benar. Disamping itu, Departemen Marturia juga telah memberikan bantuan alat music yaitu keyboard kepada gereja-gereja yang masih belum mampu membeli keyboard.

Dalam khotbah minggu Letare ini, ibu Kadep mengajak jemaat untuk mengenal Allah dari karakterNya yaitu kasih. Kasih yang diberikan kepada manusia adalah anugerah secara gratis. Paulus menegaskan sekaligus menegur Titus untuk berani mengatakan bahwa hidup orang percaya harus berdasarkan kasih dari Allah saja. Sehingga tanda hidup orang percaya yang telah menerima keselamatan dari Allah: harus meninggalkan kefasikkan dan keinginan duniawi. Oleh karena itu, apakah yang dapat kita pahami dari kasih karunia Allah di dalam hidup kita?

  1. Sebagian orang memang berpikir bahwa kasih yang telah diberikan oleh Allah memberikan dampak bagi manusia tidak lagi melakukan kebaikan di dalam hidupnya.
  2. Sebagian lagi menganggap bahwa melakukan kebaikan adalah satu cara untuk memperoleh berkat Allah.
  3. Kasih yang diberikan kepada umatNya menyebabkan perbuatan baik akan lahir dari hidup umatNya.

Sebuah ilustrasi membantu kita untuk memahami khotbah ini, Fanny Crosby kehilangan penglihatan ketika baru berusia enam bulan. Sewaktu mencapai usianya yang ke Sembilan puluh dia telah mengubah sebuah pujian yang digemari banyak orang. Kemudian pada ulang tahun yang ke Sembilan puluh dua, dengan gembira dia berkata: jika ada orang di dunia ini yang bahagia dari pada saya, bawalah dia kemari supaya  saya bisa menyalaminya. Apa yang memampukan Fanny Crosby mengalami sukacita, dimana dia besar dengan tidak dapat melihat apa-apa? Fanny hanya melakukan sebuah keputusan yang dibuat ketika baru berusia 8 tahun, yaitu: Betapa banyak rahmat yang saya nikmati tetapi tidak dinikmati orang lain. Banyak berkat yang kita rasakan dan nikmati tetapi tidak dirasakan oleh orang lain. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk tidak hidup baru sesuai dengan kehendakNya. Bagaiamana hidup baru sesuai dengan kehendakNya? Meninggalkan kefasikkan, keinginan duniawi, hidup bijaksana, adil dan beribadah kepada Tuhan saja.

Seusai ibadah, ibu kadep memberikan salam kepada seluruh jemaat di depan pintu gereja. Setelah itu, dilanjutkan ramah tama, diskusi singkat bersama parhalado dikantor gereja. Kiranya melalui kunjungan dan pelayanan ibu kadep pada minggu ini memberikan semangat kepada jemaat untuk memberitakan injil (berzending) begitu juga untuk merubah sikap hidup yang lama kepada hidup baru agar Tuhan dimuliakan selama-lamanya. // JLS

Pustaka Digital