Masihkah Doa itu Bermanfaat?


Minggu (26/5), Kepala Departemen Marturia HKBP mengunjungi jemaat Pagar Jati Ressort Pagar Jati diminggu Rogate. Dalam kunjungan ini, ibu kadep juga melayani ibadah minggu pada pukul 10.30 wib. Ibadah di HKBP Pagar Jati ini dilayani sebanyak 3 kali, ibadah sekolah minggu, ibadah minggu pagi dan ibadah minggu siang. Kunjungan ibu kadep kali ini menyentuh jemaat dari sudut kebiasaan setiap hari yang kita lakukan untuk berhubungan dengan Tuhan yaitu melalui doa. Pertanyaan mendasar adalah pentingkah Doa itu? Sebagai orang Kristen seharusnya menjawab penting. Mengapa doa itu dilakukan? Karena doa adalah jalan kita menyerahkan hidup dan kehidupan ini secara total kepada Tuhan sebagai pemilik kehidupan itu. Bukan rangkaian kata-kata yang Indah yang disampaikan kepada Tuhan. Bukan masalah pintarnya berdoa, akan tetapi bagaimana menyampaikan hidup kita ini sepenuhnya kepada Tuhan. Oleh Karena itu sering orang mengatakan bahwa doa itu adalah nafas kehidupan. Jadi setiap orang bernafas maka setiap Itulah orang Kristen berdoa. Ketika nafas itu berhenti maka berhentilah kehidupan, berhentilah berdoa. Jadi sebenarnya, Ketika kita tidak berdoa maka sebenarnya kehidupan kita itu sudah MATI. Bisakah kita bayangkan betapa sangat penting itu hidup dalam doa dan betapa buruk sekali orang yang tidak hidup dalam doa. Sebagaimana Marthin  Luther sangat menekankan Doa. Dia berkata,  "pekerjaan seorang menjahit adalah membutuhkan mesin jahit,  begitulah orang percaya membutuhkan Doa. 

Lanjutan khotbah ibu kadep, Nas khotbah ini menjelaskan bagaimana murid-muridNya meminta Tuhan untuk mengajari berdoa. Lalu Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami. Kita seringkali mengucapkan doa Bapa kami. Tetapi apakah kita tahu maknanya itu?

1. Diajak untuk mendahulukan kehendak Tuhan dengan memuliakan Tuhan. Selain itu, Kerajaan Allah hadir didunia dalam hidup kita. 2. Diajak untuk meminta hal yang sangat penting dalam hidup kita yakni rejeki (makanan) hidup hari ini dengan secukupnya. 3. Memohon Pengampunan dosa,  Sekaligus kita juga mengampuni orang yang bersalah. Hukum kasih kepada sesama manusia diutamakan. 4. Memohon dijauhkan dari segala pencobaan itu berarti harus selalu berada didekat Tuhan.


 

Dari 4 makna yang terkandung pada Doa Bapa Kami, dengan Ini kita termotivasi melakukan doa itu yakni :

1.      Doa itu nafas kehidupan orang percaya. Martin Luther mengatakan seperti jalannya kita tidak dapat hidup tanpa bernafas sesungguhnya kerohanian kita juga tidak dapat hidup dan bertumbuh bila kita tidak berdoa,  kehidupan Beliau mengatakan doa itu menjadi hal istimewa diberikan Tuhan kepada orang Kristen. Apabila diabaikan hal itu berarti sama Saja mengabaikan karunia besar yang diberikan Tuhan kepada kita.

2.       Doa Bapa Kami bukanlah rumusan kata-kata atau digunakan sebagai mantra, seolah-olah kata-kata dalam doa itu memiliki kuasa tertentu/ dapat mempengaruhi Jawaban Tuhan. Tetapi Doa Bapa Kami diajarkan untuk mengenal bagaimana kita patut berdoa. Kata-kata yang terdapat dalam Doa Bapa kami diajarkan untuk mengenal bagaimana kita patut berdoa. Kata-kata yang terdapat dalam Doa Bapa kami menjadikan ungkapan hati Dan mengucapkan dengan sikap batin yang baik.

3.      Sikap berdoa : Matius 6 : 6 - 7

-Alai Ia martangiang ho,  tu bilut ma ho laho sordak ma pintu i. Dung i martangiang ma ho tu Amangmuna na di na buni, gabe baloson ni Amangmuna na Marnida di na buni i tu ho.

- Unang marnoninoni martangiang

- Mencurahkan hati kita kepada Tuhan (FIL 4 : 6 - 7), Bukan hanya sekedar mengulangi kata-kata hafalan kepada Tuhan

- Meyakini Doa : Jugul  Martangiang (Luk 11 : 8)

 

Ilustrasi doa seorang anak kecil namanya Mark seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balapan. anak kecil Ini masuk babak final, hanya tersisa 4 orang sekarang. Sebelum mulai dan sesudah selesai perlombaan dia berdoa. Akhirnya dia menang. Sebelum piala diserahkan, panitia bertanya "hai jagoan tadi pasti kamu berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan? Lalu Mark menjawab, sepertinya tidak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya memohon kepada Tuhan supaya aku tidak menangis jika aku kalah. Belajar dari kehidupan doa anak kecil ini juga menolong kita untuk mampu berdoa demikian. Berdoa bukan untuk menyampaikan hawa nafsu kedagingan kita tetapi menolong kita untuk mampu menerima kenyataan dengan kuat/tegar menghadapinya.

 


Setelah ibadah selesai, ibu kadep menlanjutkan perjalanan menuju Tarutung, salam kepada Pendeta Ressort Pdt. Daminna Lumbansiantar disampaikan oleh ibu kadep kepada seluruh parhalado sebab beliau sedang melaksanakan tugas pelayanan. Kiranya melalui pelayanan ibu kadep di minggu ini memberikan semangat baru bagi jemaat untuk beribadah kepada Tuhan  di rumah Tuhan secara khusus berdoa kepada Tuhan sebagai cara komunikasi yang runtin. Hubungan dengan Tuhan akan sangat penting dan berharga apabila kita selalu dan terus berdoa kepada Tuhan, Doa adalah nafas kehidupan kita sebagai orang percaya. Horas HKBP, HKBP berkat bagi dunia. (JLS)










Pustaka Digital