Mewujudkan Tahun Pemberdayaan, Ephorus Membuka Cakrawala Berpikir Pelayan dan Jemaat


PARAPAT – Setelah Tahun Pemberdayaan ini berjalan, semoga semakin membaik pelayanan spiritualitas para pelayan dan perubahan pola pikir dari warga jemaat yang lebih suportif, semakin peduli, ingin dan dapat berpartisipasi. Dampak tahun pemberdayaan ini mengena kepada setiap lini pelayanan dan elemen gereja. Demikian penuturan Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar untuk membuka cakrawala berpikir pelayan dan jemaat pada saat menyampaikan sesi di Sinode HKBP Distrik XXXI Medan Utara yang berlangsung pada Senin (9/2/2021) di Patra Jasa Hotel, Parapat, Kabupaten Simalungun.

Membuka sesinya, Ephorus Robin Butarbutar, begitu biasanya disebut, menerangkan rencana dan strategi pelayanan HKBP yang telah ditetapkan untuk dilaksanakan dalam kurun empat tahun ke depan. Dalam paparan singkatnya itu, ada tiga tujuannya, yaitu pertama, meningkatnya pertumbuhan rohani jemaat dan memiliki pelayanan yang berkualitas, unggul, modern, dan mandiri dalam tri tugas panggilan gereja untuk menghadapi tantangan zaman ini.


Kedua, meningkatnya peran HKBP terhadap lingkungan masyarakat dan lingkungan hidup di semua tingkat pelayanan vertikal. Ephorus yang memiliki segudang pengalaman pelayanan di dunia internasional ini menekankan adanya keaktifan para pelayan mulai dari kolaborasi atau kerja sama gereja dengan pemerintahan dan memiliki networking ke dunia internasional.

Ketiga, meningkatnya tata kelola gereja melalui penerapan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan melayani menuju modernisasi penatalayanan secara berkelanjutan dan mandiri. “Ini sudah zaman digitalisasi, internetisasi. Di (Kantor Pusat HKBP) Pearaja, sebelumnya bagian keuangan kita masih manual. Begitu lambatnya proses kala itu. Tapi, saat ini sudah memulai perlahan-lahan digitalisasi di bagian keuangan HKBP,” tuturnya.

Mewujudkan rencana dan strategi pelayanan ini, ada empat langkah yang diambil menjadi empat orientasi pelayanan HKBP di tahun 2021-2024, yaitu Tahun Pemberdayaan, Tahun Kesehatian dalam Persekutuan dan Kesaksian, Tahun Profesionalisme Penatalayanan, dan Tahun Ekumenikal Inklusif.

Pada tahun 2021 ini, Tahun Pemberdayaan didasarkan pada tema yang tertulis di dalam Injil Yohanes 15: 16 - Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Dan mengambil subtema: di tengah pandemi Covid-19, kita berbenah dan bertransformasi menunaikan tugas gereja dengan kewaspadaan.

Menuntaskan penasaran sinodestan yang ingin mengetahui apa saja isi atau konten di dalam Tahun Pemberdayaan ini, Pendeta Robin melanjutkan penjelasannya dengan tiga konsentrasi; yaitu pertama, enabling, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan orang untuk berkembang. Kedua, empowering, memperkuat daya atau minat yang dimiliki oleh orang sehingga memungkinkan terjadinya power sharing. Ketiga, protecting, mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta mencegah eksploitasi yang kuat terhadap yang lemah.


Ephorus Robin Butarbutar menambahkan, ketiga konsentrasi ini diharapkan mencapai empat target, yaitu spiritualitas pelayan dan warga jemaat, pengembangan wawasan atau cakrawala diri, pengembangan wawasan atau cakrawala berpikir dengan membangun networking di dalam dan luar negeri, dan keterampilan.

Selain itu, Ephorus Butarbutar juga menjelaskan tentang berita yang sedang viral di beberapa media sosial HKBP, yaitu Tunggakan Dana Pensiun Pelayan Full Timer HKBP. Menurutnya, tunggakan ini telah berlarut dari periode ke periode kepemimpinan HKBP. Karenanya, ia berkeyakinan kepada seluruh warga jemaat dan pelayan HKBP dengan sosialisasi dan kinerja pelayanan setiap distrik di daerahnya masing-masing membuat HKBP Pusat dapat mengumpulkan dua milyar dalam setahun sebagai upaya penyelesaian tunggakan itu.

Memasuki periode yang baru, 2020-2024, HKBP mulai mempersiapkan diri di seluruh distrik dengan rencana dan strategi pelayanannya empat tahunan yang diwujudkan ke dalam program-program tahunan.  HKBP Distrik XXXI Medan Utara yang dipimpin oleh Praeses Pdt Suwandi Sinambela STh MSi mulai menata pelayanan di distrik bersama dengan seluruh elemen pelayanan di tingkat distrik hingga huria/jemaat.

Pelaksanaan sinode distrik ini diketuai oleh Pendeta Krimson Simamora STh (Pendeta HKBP Resort Medan Martubung). Praeses Suwandi Sinambela membuka resmi sinode distrik pada Senin (8/2/2021) di dalam ibadah pembukaan. Dalam kata sambutannya, Praeses Suwandi berterima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan terkhusus bagi Keluarga Sabam Manalu SE yang memberikan dukungan tempat berlangsungnya sinode ini di Patra Jasa Hotel mulai dari 8-10 Februari 2021. Pada saat pembukaan berlangsung, sinode ini dihadiri oleh 43 dari 51 sinodestan. Ada 14 resort yang berada di bawah pelayanan HKBP Distrik XXXI Medan Utara.(Daniel Manalu)