Penutupan Rapat Praeses Dan Workshop Ekonomi Kreatif Kriya Berbasis Daur Ulang

Setelah sidang pleno untuk mengambil keputusan, pimpinan dan para praeses HKBP berangkat dari Gedung Raja Pontas Lumbantobing menuju Perkampungan Pemuda Jetun Silangit. Di tempat ini, Rabu (6/10/2021) Rapat Praeses ditutup bersamaan dengan penutupan workshop ekonomi kreatif kriya berbasis daur ulang. Semua praeses melihat hasil karya dari 25 orang pemuda HKBP yang telah dilatih selama dua bulan oleh Sabam Siahaan.


Workshop ini merupakan kerjasama HKBP dengan Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT). Menurut Kepala Biro Pembinaan, Pdt. Dr. Enig S. Aritonang, kegiatan yang diadakan selama dua bulan akan berkelanjutan dan dikembangkan dengan membangun sistem manajerial yang baku dan berbasis bisnis ekonomi kreatif. Perkampungan Pemuda Jetun Silangit akan dijadikan pusat ekonomi kreatif HKBP. 

Dua kegiatan ditutup bersamaan, agar semua praeses turut mendukung pengembangan pelayanan ekonomi kreatif yang telah digagas pimpinan HKBP, sebut Pdt. Enig.


Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar secara resmi menutup dua kegiatan HKBP di dalam ibadah penutupan yang dilayankan Pdt. Horas Y.M. Purba, M.Th sebagai liturgis, Pdt. Nekson Simanjuntak, M.Th dan Pdt. Hasudungan Manalu, S.Th membawakan doa syafaat.


Ompu i Ephorus memberikan bimbingan arahan serta menyebutkan HKBP yang inklusif dan terbuka telah terjadi di tempat ini. Sebab hasil karya pemuda akan dipasarkan ke semua orang dan bangsa. 

Seluruh praeses diajak Ephorus untuk turut memasarkan produk-produk yang dihasilkan pemuda di Distrik masing-masing. Sehingga pengembangan ekonomi kreatif HKBP dapat memotivasi masyarakat sekitar Tapanuli Raya keluar dari peta kemiskinan menuju daerah yang sejahtera.


Kemudian seusai ibadah, pemuda-pemuda HKBP yang dilatih mengucapkan terima kasih kepada HKBP, Menparekraf, BPODT dan mempersembahkan tarian dan paduan suara.




(B-TIK)

Pustaka Digital