Renungan Harian HKBP | 1 April 2024 (Evangelium dan Epistel)

Khotbah Evangelium Paskah II


Shalom Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus Yesus, para pendengar renungan Marturia HKBP, dimana pun anda berada semoga dalam keadaan sehat selalu, sebelum kita mendengarkan renungan pada Paskah II ini Senin, 1 April 2024, sebagaimana dalam alamanak HKBP, marilah kita saat teduh sejenak dan berdoa. Kita bersatu dalam doa!

Doa Pembuka: Segala Puji dan syukur kami haturkan ke hadiratMu ya Tuhan, atas cinta kasih dan rahmatMu yang tetap mengiringi kehidupan kami. Pada hari ini Tuhan kami akan mendengarkan firmanMu, yang akan disampaikan oleh hambaMu sebagai bekal rohani kami, agar firman-Mu menerangi setiap pekerjaan dan kehidupan kami, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Untuk itu Tuhan, persiapkan hati dan pikiran kami sehingga FirmanMu dapat tetap tinggal dan berbuah didalam hati kami. Didalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Renungan: Renungan pada hari ini tertulis dalam 1 Korintus 5:6-8, demikian bunyinya:

6) Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan ? 7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.                         8)Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. Demikian firman Tuhan.

Saudara/I terkasih dalam Yesus Kristus, bayangkan bahwa ikan di dalam kolam mati dan menjadi busuk, maka akan langsung mempengaruhi kolam tersebut dan mengakibatkan ikan yang lain menjadi sakit. Contoh lainnya adalah virus komputer sangat mudah merusak organ komputer itu sendiri. Demikian juga satu penyakit akan cepat merambat ke organ tubuh jika tidak segera diobati, penyakit sosial buruk yang dilakukan seseorang akan mudah sekali menyebar mempengaruhi masyarakat jika tidak diantisipasi. Memang itulah kenyataan hidup terkadang perbuatan buruk lebih mudah diterima dari pada perbuatan baik. Bahkan ada kecenderungan sekarang ini, orang sudah tidak mau lagi menegur temannya yang berbuat salah. Padahal Paulus sangat menekankan pentingnya disiplin iman baik dalam tubuh gereja maupun masyarakat. Hal inilah yang ditegur keras oleh Paulus dalam suratnya ini, kepada jemaat Korintus yang melakukan hubungan inces (hubungan sedarah) yang sama sekali bertolak belakang dengan ajaran Kristus. Apa yang membuat Jemaat Korintus melakukannya adalah mereka yang memisahkan iman dari praktek hidup, padahal itu adalah sesuatu yang sejalan.

Sehingga dalam ayat 6 Paulus mengingatkan bahwa ragi walaupun jumlahnya sedikit namun dapat mempengaruhi adonan. Sebab Paskah dahulu dirayakan dengan membagikan roti tak beragi (Keluaran 12:15). Roti tak beragi menjadi pengingat bagi Israel akan pembebasan mereka dari Mesir. Kita sekarang tidak memerlukan ragi lagi, sebab karya penebusan Kristus yang sempurna kita telah dibersihkan dari dosa. Karya Yesus itulah menjadi ragi itu sendiri.

Oleh karenanya kita yang telah ditebus memiliki hidup yang baru, hendaknya kita hidup didalam karya keselamatan itu agar kita mampu berbuahkan kebaikan dan kebenaran, dan meninggalkan hidup yang lama yakni percabulan, keserakahan, ketidakpatuhan dan lain-lainnya perbuatan yang menunjukkan kita tidak dewasa secara rohani.

Komitmen kepada kristus mungkin sangat susah sekali kita kerjakan sebagai orang yang telah ditebus Kristus sebab dosa itu begitu menggiurkan. Sehingga kita tidak menghargai pengorbanan Kristus di kayu Salib. Disini Paulus sangat menegaskan kita harus mengasingkan diri sebisa mungkin dari dosa dan perbuatan jahat sebab, dosa itu akan mendapat hukuman yang setimpal dan ragi yang tidak berguna akan dibuang, demikian juga hidup kita jika tidak berbuah lagi maka akan ditebang oleh Sang Pencipta.

Bapak Ibu yang terkasih dalam Kristus berikut sebuah kisah Orv Krieger seorang broker hotel yang baru membeli sebuah property di Spokane untuk memulai bisnisnya yakni sebuah hotel Inn dengan kamar sebanyak 140 unit yang berlokasi beberapa menit dari bandara. Hotel tersebut memiliki bar pada lantai 1 yang merupakan peminat dari para penginap. Bahkan dari bar saja ia bisa memiliki penghasilan 10.000 dolar perbulannya. Namun ini sangat bertentangan dengan prinsip kristiani Krieger, dimana ia harus menjalankan bisnis bar yang mensubsidi penjualan alcohol, dan akan segera menutupnya lalu menggantinya dengan tempat ngopi. Sehingga ini ditentang oleh manager hotel tersebut dan mengatakan bahwa pelanggan mereka akan segera lari ke hotel lain. Namun Krieger tetap menutup hotel itu, sampai si manajer pun akhirnya mengundurkan diri.

Krieger memodifikasi ulang lobby hotelnya dan mengganti bar dengan tempat ngopi yang penuh gambar dedaunan. Dalam lima tahun pertama bisnisnya naik, dan penjualan makanan naik hingga 20 persen, serta booking kamar hotel naik 30 persen. Keuntungan mungkin tidak sebesar yang sebelumnya yakni 10.000 dolar tetapi itu sudah cukup untuknya. Krieger mengatakan iman tidak berarti banyak jika seseorang tidak siap untuk hidup berdasarkan iman tersebut. Sering sekali kita diperhadapkan dengan pilihan hidup antara duniawi yang menggiurkan atau hidup dalam prinsip Kristen. Tetapi Krieger berhasil membuktikan bahwa berani hidup dalam iman Kristiani dan menyenangkan Tuhan adalah komitemen kita sebagai orang Kristen. Kita bisa sebagai orang yang sudah ditebus hendaknya jangan tergiur untuk menyenangkan hati orang/tamu kita ketimbang menyenangkan hati Tuhan. Selamat merayakan Paskah melalui kabaikan dan kebenaran. Amin.

Doa Penutup: Bapa di dalam sorga, terima kasih untuk firman-Mu yang sudah kami dengarkan, melalui hambaMu. Untuk itu Tuhan ajari kami untuk menghidupi karya penebusan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan tidak lupa kami berdoa untuk seluruh jemaat Kristen juga jemaat HKBP dimanapun dalam situasi apapun, Tuhan kiranya memberikan kekuatan, kesehatan, rejeki, pekerjaan bagi yang belum dapat kerja. Pasangan bagi yang merindukan berumah tangga. Anak bagi yang merindukan anak. Kami juga memohon Tuhan untuk seluruh hambaMu yang terus menyampaikan FirmanMu, pendeta, guru huria, diakones, bibelvrow, evangelis, juga Sintua berikanlah kesehatan dan segala kerinduan mereka agar dapat terus menyampaikan firmanMu kapanpun dan dimanapun. Didalam nama Tuhan Yesus Kristus kami sudah berdoa dan mengucap syukur.

Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajahnya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahnya padamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin.


Khotbah Epistel Paskah II

Doa Pembuka: Segala Puji dan syukur kami haturkan ke hadiratMu ya Tuhan, atas cinta kasih dan rahmatMu yang tetap mengiringi kehidupan kami. Pada hari ini Tuhan kami akan mendengarkan firmanMu, yang akan disampaikan oleh hambaMu sebagai bekal rohani kami, agar firman-Mu menerangi setiap pekerjaan dan kehidupan kami, sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Untuk itu Tuhan, persiapkan hati dan pikiran kami sehingga FirmanMu dapat tetap tinggal dan berbuah di dalam hati kami. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus Tuhan kami, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Renungan: Renungan pada hari ini tertulis dalam Mazmur 114:1-8 demikian bunyinya:

1) Pada waktu Israel keluar dari Mesir, kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya,

2) maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya.

3) Laut melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu.

4) Gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba.

5) Ada apa, hai laut, sehingga engkau melarikan diri, hai sungai Yordan, sehingga engkau berbalik ke hulu,

6) hai gunung-gunung, sehingga kamu melompat-lompat seperti domba jantan, hai bukit-bukit, sehingga kamu seperti anak domba?

7) Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub,

8) yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air! Demikian Firman Tuhan.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus, Mazmur 114 merupakan nyanyian pujian (himne) bangsa Israel untuk merayakan peristiwa keluarnya mereka dari Mesir. Dimana peristiwa ini merupakan rangkaian pemilihan dan penetapan bangsa Israel. Walaupun banyak ahli jaman sekarang menyangsikan penyebrangan Laut Merah yang menenggelamkan pasukan Mesir hanyalah cerita belaka sebab lautnya dangkal, namun ada baiknya kita memahami ini dari segi pola pikir anak kecil yang menyangkalnya dan balik berkata: jika airnya dangkal lantas mengapa pasukan Mesir bisa mati? Tentu untuk mengerti itu semua hanya mungkin jika kita percaya akan keajaiban Tuhan.

Keajaiban Tuhan yang dijabarkan oleh pemazmur 8 dimana laut berlari, gunung melompat, bukit meloncat. Ungkapan yang menggambarkan bahwa walaupun hal itu sama sekali tidak masuk akal logika manusia sebab laut, gunung dan bukit yangs sering digambarkan tiga kekuatan dunia pada saat itu, ternyata bukanlah apa-apa ditangan Tuhan. Sebab semuanya adalah ciptaanNya yang tidak boleh menghambat usaha Allah. Allah yang tidak menghendaki perbudakan melainkan Allah yang digambarkan sebagai penolong dan pembebas, demikian kepada kita pada masa kini dalam Paskah yang ke II ini. Banyak hal yang terjadi pada masa sekarang ini sehingga membuat kita tidak lagi menjadi percaya akan kuasa Allah.

Namun seperti kita lihat dan tidak kita sadari banyak dari kita yang sudah mengalami keajaiban kuasa Allah, contohnya ada anak yang dinyatakan sindrom tetapi berhasil menjadi pemusik yang handal, ada ibu yang dinyatakan mandul tetapi kemudian bisa hamil, ada orang yang koma bepuluh tahun lalu kemudian menjadi sembuh, bahkan beberapa yang divonis dokter tidak akan berumur panjang namun sembuh juga. Bahkan keajaiban terbesar yang kita rayakan saat ini adalah ketika kita yang seharusya dihukum atas dosa kita, namun Allah rela memberikan anaknya mati untuk semua dosa-dosa kita.

Kalau kita saat ini boleh menikmati usaha/bisnis yang lancar, tempat tinggal yang nyaman, ladang yang berbuah lebat, anak-anak yang berhasil, patutlah kita ingat itu semua bukan karena usaha kita melainkan karena usaha Allah semata. Kalau kita masih diberi kesempatan sebagai Israel yang baru merasakan Kanaan yang baru, maka sepatutnyalah kita memuji Dia melalui hidup kita. Walaupun kita pernah melupakan dan meninggakan Tuhan namun, ia sangat mengenal kita. Allah mengerti betapa berharganya hidup kita sehingga ia memberi kita kesempatan kedua.

Saudara/I yang terkasih dalam Kristus, dari peritiwa keluarnya bangsa Israel boleh kita lihat bahwa Tuhan selalu setia terhadap kita umatNya. Karl Barth seorang teolog yang ternama, suatu kali di tanya: pemikiran terbesar apakah yang pernah anda miliki? Jawabnya: Yesus sayang padaku” Itulah yang dikatakan Alkitab. Bapak Ibu ada sebuah kisah seorang anak kecil laki-laki yang kelaparan dan tidak punya uang, sehingga ia nekad untuk mengetuk sebuah rumah untuk meminta makan, setelah pintu itu dibuka oleh seorang gadis muda, ia tak jadi meminta makan hanya minta air putih, namun gadis ini tau dia sangat lapar. Maka ia membawakan segelas botol susu yang besar, lalu si anak tadi bertanya berapa harganya, namun si gadis muda itu mengatakan bahwa gratis. Belasan tahun lalu berlalu gadis tadi didagnosa penyakit kronis yang tidak mampu diobatin oleh dokter di kampungnya sehingga ia harus berobat ke kota, dengan dokter spesialis yang terbaik memeriksanya yakni dokter Howard Kelly. Ketika mendengar asal wanita itu, ia langsung mengenalinya. Si dokter akhirnya mengingat kebaikan perempuan itu, ia pun merawat pasiennya hingga sembuh, setelah wanita itu sembuh, ia melihat tagihan rumah sakit dan tertulis “telah dibayar lunas dengan segelas susu”. Bukan suatu kejaiban mereka dapat bertemu kembali. Mukjizatlah yang telah mempertemukan mereka. Demikian hidup kita bapak ibu telah dibayar lunas oleh Tuhan 2000 tahun yang lalu, marilah kita menunjukkan mukjizat Tuhan kepada lebih banyak orang lagi.

Doa Penutup: Bapa di dalam sorga, teri makasih untuk firman-Mu yang sudah kami dengarkan, melalui hambaMu. Untuk itu Tuhan ajari kami mempercayai mukjizat Tuhan dalam hidup kami. Tuhan tidak lupa kami berdoa untuk seluruh jemaat Kristen juga jemaat HKBP dimanapun dalam situasi apapun, Tuhan kiranya memberikan kekuatan, kesehatan, rejeki, pekerjaan bagi yang belum dapat kerja. Pasangan bagi yang merindukan berumah tangga. Anak bagi yang merindukan anak. Kami juga memohon Tuhan untuk seluruh hambaMu yang terus menyampaikan FirmanMu, pendeta, guru huria, diakones, bibelvrow, evangelis, juga Sintua berikanlah kesehatan dan segala kerinduan mereka agar dapat terus menyampaikan firmanMu kapanpun dan dimanapun. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami sudah berdoa dan mengucap syukur.

Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus dan Anugerah dari Allah Bapa dan persekutuan dengan roh Kudus kiranya menyertai saudara/i sekalian hari sampai selama-lamanya. Amin.


Pdt. Mikha Uli Simanungkalit S.Si Teol – Staf Biro Urusan Dana Pensiun HKBP

Pustaka Digital