Renungan Harian HKBP | 12 Februari 2024

UMAT PERCAYA DISELAMATKAN

(ZEFANYA 1: 7)

 

Bapa, ibu dan saudara yang dikasihi Tuhan! Kita akan mendengarkan sabda Tuhan hari ini. Saya mengundang Bapak, ibu dan saudara pendengar menyatukan hati dan pikiran untuk berdoa.

 

Doa Pembuka: Kita berdoa!Ya  Allah, Tuhan kami, yang kami kenal dalam nama anakMu, Tuhan Yesus Kristus. Kami bersyukur dan berterima kasih atas seluruh penyertaan dan berkat Tuhan dalam hidup kami. Di pagi hari ini, kami mau mendengar sabdaMu. Terangi hati dan pikiran kami agar kami memahami dan mampu melaksanakan firmanMu  di dalam kehidupan kami. Amin.

 

Firman Tuhan hari ini tertulis dalam kitab Zefanya 1: 7, “Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya. Hukuman diberikan kepada yang tidak setia kepada-Nya.” Demikian sabda Tuhan!

 

Bapak, ibu dan saudara pendengar yang dikasihi Tuhan!

Sebaiknya umat percaya itu semakin bijak dan berhikmat melihat situasi dan kondisi kehidupannya. Di mana umat percaya itu harus berpegang teguh kepada kebenaran Allah dan mau menyisihkan waktunya untuk “berdiam diri” setiap hari. Artinya, di dalam kehidupannya, umat percaya harus memohon pertolongan, bimbingan dan tuntunan Tuhan. Sebab, umat percaya akan selalu menghadapi berbagai pertentangan-pertentangan dari orang-orang yang tidak menghendaki hukum Tuhan atau dari pelaku-pelaku ketidakadilan dan kejahatan.

 

Umat percaya selalu berada dalam situasi yang demikian. Maka umat harus mengingat Firman Tuhan yang tertulis dalam kitab Matius 10: 16, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Untuk menjadi bijak dan berhikmat, ya…tentu dengan tuntunan Roh Kudus. Karena itu, umat percaya harus hidup dalam doa, agar mampu dan kuat menghadapi segala pencobaan yang terjadi.

 

Jika kita teliti keadaan  umat Israel di masa nabi Zefanya ini, bangsa Yehuda telah jauh dari hukum dan aturan Tuhan. Mereka telah melakukan  berbagai kejahatan dan ketidakadilan kepada sesamanya. Bukan hanya itu, bangsa Yehuda juga telah melakukan penyembahan kepada berhala-berhala. Perbuatan mereka ini sangat mendukakan hati Tuhan dan membuat Tuhan itu murka. Sehingga nabi zefanya menubuatkan hukuman Tuhan bagi kaum Yehuda. Sebab bangsa Yehuda telah salah memahami atas pemilihan mereka sebagai umat pilihan Allah. Bagi mereka ini, tidak mungkin Allah akan menghukum mereka, sebab mereka itu adalah umat pilihan Allah. Pemahaman demikian adalah salah! Kita juga harus mengingat apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Galatia 6: 7-8 “Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Allah itu tidak boleh dipermainkan. Allah akan menghukum mereka yang melakukan kejahatan di mataNya.

 

Bapak, ibu dan saudara pendengar yang dikasihi Tuhan!

Namun Allah mengasihi yang setia padaNya. Umat percaya harus bersabar menantikan kemenangan, pengangkatan dan penyelamatan Tuhan. Jadi “kesetiaan menuntut kesabaran.” Dalam nas ini juga menegaskan tentang “kesabaran” itu. “Sebab Hari Tuhan dekat.” Pernyataan ini menyuarakan “kesabaran” daripada umat percaya dalam menantikan hari penyelamatan bagi umat percaya dan hari penghukuman bagi mereka yang melakukan kejahatan. Hari Tuhan yang dimaksud di sini adalah “hari di mana Tuhan bertindak bagi umat percaya dan bagi orang-orang yang tidak setia kepadaNya.”

 

Jika pun banyak yang harus dialami oleh umat percaya itu, mungkin celaan, hinaan, ejekan dan bahkan penderitaan, tetaplah setia dan bersabar. Saatnya nanti, orang-orang percaya akan merayakan kemenangan dan pengudusan Tuhan. Sukacita dan sorak-sorai akan memenuhi hidup orang-orang yang setia kepada Tuhan. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa!Kami telah mendengar sabdaMu ya Tuhan. Baiklah kami setia dan bersabar dalam iman percaya kepada Tuhan. Kami yakin dan percaya, saatnya nanti Tuhan menyatakan pengangkatan dan penyelamatan bagi kami yang setia kepada Tuhan. Hendaklah Tuhan memampukan dan menguatkan kami untuk melakukan hukum dan FirmanMu. Bimbinganlah kami dengan RohMu yang kudus itu, supaya hidup kami tidak tercela di mata Tuhan. Di dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

 

 Pdt. Fortunate Siagian, S.Th- Kabiro TIK HKBP