Renungan Harian HKBP | 18 Januari 2024

DoaPembuka: KristusTuhan,kamimengucapsyukuruntukpenyertaan-Mudidalamkeseharianhidup kami. Kami akan membaca firman dan mendengarkan renungan pada hariini, mampukanlah kami melalui Roh-Mu untuk selalu melakukannya di dalamkeseharianhidup.Didalam namaYesusKristuskamitelahberdoa.Amin.

Yakobus2:26

Sebabsepertitubuhtanparohadalahmati,demikianjugalahimantanpaperbuatan-perbuatanadalahmati.


ImandalamPerbuatan

Ibu, bapak, saudara, dan saudari yang terkasih, pembacaan ayat pada hari inidiangkat dari surat Yakobus. Yakobus menuliskan suratnya tidak hanya bagisekelompok orang atau jemaat, melainkan kepada "seluruh umat Allah yang telahmenyebar di seluruh penjuru dunia dalam sepanjang waktu”. Salah satu ciri darisuratYakobusadalahmenggunakanberbagaiperibahasayangdapatmenuntundanmembimbing jemaat untuk semakin mampu hidup sesuai dengan kehendak Allahdalam berbagai realitas pergumulan dan perjuangan. Tidak hanya itu, surat ini jugamenekankankeseimbangan danrelasiyangkuatantaraimandanperbuatan.

 

Salam suratnya, Yakobus menegur banyak orang yang begitu terlena hanya olehiman. Mereka begitu bangga dengan iman yang mereka miliki, namun lupa untukmenyatakannyadalamkeseharianhidup.Sebagianumatmerasabegituhebatdalammelakukan berbagai urusan agama dan ritual di dalamnya, tetapi gagalmewujudkan perilaku yang penuh kasih kepada sesama yang berkekurangan danmembutuhkan pertolongan (bnd. ay. 15-16). Yakobus melihat kenyataan tersebutsebagai iman yang mati (ay. 17); iman yang tidak memiliki makna dan arti dalamkehidupan nyata. Itu sebabnya Yakobus kembali menguatkan pernyataan tersebutdalam bacaan pada hari ini, “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikianjugalahimantanpaperbuatan-perbuatanadalahmati”.

 

Saudari, saudara yang terkasih, pernyataan dalam surat Yakobus mengajak kitauntuk melihat bahwa iman atau kepercayaan kepada Allah bukanlah sesuatu yangsuper, hebat atau istimewa. Iman atau kepercayaan bisa dimiliki siapa saja. Hal inidapatkitalihatdalamYakobus2:19,“Engkaupercaya,bahwahanya adasatuAllahsaja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan merekagemetar.”Iblisdansetan ternyatamemilikikepercayaankepadaAllah,namun perbuatan mereka bertentangan dengan kepercayaannya itu. Bahkan dalam kuasadankemampuannya,merekamemengaruhimanusiauntukmelakukanberbagaihalyangbertentanganatauberlawanandengankehendakAllah.Halinidapatkitalihat,rasakan, bahkan lakukan dalam berbagai cara dalam kehidupan nyata. Misalnyaketika kita memelihara rasa benci, melakukan kekerasan, penindasan, diskriminasi,ketidakadilan, dan peperangan dalam keseharian hidup. Ketika kita bekerja,misalnya, kita melakukan tekanan-tekan terhadap sesama kita dan menyebarkanfitnah akan orang-orang yang menyakiti dan bertentangan dengan diri kita. Didalam rumah tangga, kita juga menjelekkan keluarga kita kepada orang lain. Kitamerasa puas dan senang ketika kita melakukan hal tersebut. Dengan pengaruh iblis,kita melakukan dusta dan berbagai kebohongan yang mengaburkan keadilan,kebenaran,dankenyataanitusendiri.

 

Apa yang kita lakukan di atas berlawanan dengan pokok dari “iman Kristen” yangkita miliki serta kesetiaan melakukan firman-Nya. Iman Kristen memiliki maknadanartiyangmendalamjikadinyatakandalamtindakanyangdipenuhipenuhrasacinta dan ketulusan kepada Allah. Sebaliknya, kita mengingkari hal tersebut ketikakita melakukan perbuatan yang melanggar kesetiaan dalam kasih dan ketulusankepada Allah dalam kehidupan bagi sesama secara nyata. Hal ini menyimpulkanbahwa, hakikat iman itu adalah kasih Allah kepada manusia dan manusia kepadaAllah dan sesama. Singkatnya, iman tanpa perbuatan dalam kasih adalah keseia-siaan, perbuatan tanpa didasari iman akan menjadi hampa tanpa arti. Orang-orangpercaya yang menghidupi imannya melalui perbuatan-perbuatan yang nyata akanmenerimaanugerahdariAllahuntukdiperkenankan dandibenarkan.

 

Selanjutnya, perbuatan dalam iman atau iman dalam perbuatan akan terujikebenarannyaketikakitadapatterusmenyatakannyadalamberbagaitantangandanperjuangan hidup. Kesetiaan iman kita kepada Allah juga akan nyata ketika kitamampu melakukan perbuatan baik kepada setiap orang dalam berbagai realitasyang mereka hadapi dan orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Allah akanmenyertaidanmenguatkankitauntuksenantiasamemilikiimandalampebuatan. Amin.

 

DoaPenutup: Ya Allah Yang Maha Baik, kami mengucap syukur akan kesetiaan dalampenyertaan-Mu bagi setiap umat di dalam gereja-Mu sejak dahulu sampai kini.Kuatkanlah kami untuk selalu memiliki kesetiaan iman dalam perbuatan nyata,betapapun besar permasalahan yang harus kami hadapi. Jadikanlah kamiuntukterusmampumenjadipelaku-pelakufirman-Musecaranyatadidalamkasih.DidalamnamaYesusKristuskamitelahberdoa.Amin.


Pdt. Franciska Marcia J. Silaen- Pendeta Fungsional Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital