Renungan Harian HKBP | 24 April 2024

Doa Pembuka: Kita bersatu di dalam doa! Ya Tuhan, Allah Bapa kami yang di Sorga! Kami bersyukur atas berkat dan penyertaan Tuhan yang selalu kami terima hingga saat ini. Pada saat ini pun Tuhan kami mohon agar kiranya Tuhan senantiasa menyertai hati dan pikiran kami, agar kami dapat memahami dan melakukan FirmanMu di dalam hidup kami. Di dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup. Amin.

 Shalom! Firman Tuhan yang menjadi ayat harian bagi kita pada hari ini, Rabu 24 April 2024 tertulis di dalam Yeremia 23:24, beginilah Firman Tuhan:

Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah Firman TUHAN.

 Jemaat yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita bersembunyi? Banyak hal yang bisa membuat kita bersembunyi. Pada umumnya, orang bersembunyi karena tidak ingin berjumpa dengan orang yang sedang dihindarinya, biasanya karena ia takut kepada orang yang mencarinya tadi. Itu juga yang terjadi pada nabi-nabi palsu yang diceritakan pada Yeremia pasal 23 ini. Nabi-nabi palsu itu memilih bersembunyi karena mereka takut kepada Allah yang sedang murka dan hendak menghukum mereka. Pada masa itu banyak sekali nabi di Samaria dan Yerusalem yang justru mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Allah. Mereka juga melakukan berbagai bentuk perzinahan dan ketidakjujuran. Inilah yang membuat Allah murka hingga menyebabkan nabi-nabi palsu itu ketakutan dan bersembunyi. Mereka mengira bahwa dengan bersembunyi, mereka bisa terhindar dari murka dan hukuman Allah. Mereka tidak tahu bahwa hukum dan kuasa Tuhan sejak semula telah memenuhi langit dan bumi sehingga tidak ada yang bisa bersembunyi dari-Nya.

 Hal inilah yang kini harus juga kita ketahui, yakni kita tidak akan bisa bersembunyi dari Tuhan. Tidak ada satu pun tempat di dunia ini yang bisa menyembunyikan kita dari Tuhan. Begitu pun juga dengan apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita, Tuhan pun berkuasa dan mengetahui hingga pada titik yang terdalamnya. Jangan pernah berpikir bahwa ada hal yang tidak Tuhan ketahui dari diri kita. Sekalipun kita melakukan dosa dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya, namun Tuhan tetap mengetahuinya. Untuk itu penting bagi kita untuk hidup sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang diajarkan Tuhan kepada kita. Meski demikian, takut kepada hukuman Tuhan tidak boleh menjadi alasan utama bagi kita dalam mengikut Dia. Namun marilah kita jadikan hal ini sebagai pengingat bagi diri kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan agar kita terhindar dari hukuman dan murka Tuhan.

 Jemaat yang dikasihi Tuhan, ayat renungan hari ini bukan hanya berbicara tentang hukuman Tuhan bagi mereka yang berbuat dosa. Akan tetapi ayat ini juga berbicara tentang kemurahan hati Tuhan yeng mau menerima kembali mereka yang bertobat. Bukan hanya diam menerima mereka yang datang, namun Tuhan juga pergi menjangkau mereka yang bersembunyi dan enggan kembali kepada-Nya. Ia hadir menjangkau dan mendatangi setiap orang yang bersembunyi dari-Nya. Kepada mereka, Tuhan tawarkan pengampunan dan belas kasih asalkan mereka mau bertobat dan kembali hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Inilah yang menjadi berita sukacita dan pembebasan bagi semua orang berdosa yang mencoba bersembunyi dari Tuhan karena takut dihukum. Melalui Firman Tuhan hari ini, Ia berseru bahwa tidak ada tempat di dunia ini yang bisa dijadikan persembunyian. Tidak ada juga ruang di dalam hati dan pikiran manusia yang tidak Ia ketahui. Untuk itu berhentilah hidup berpura-pura dan bertingkah seolah kita dapat menyembunyikan dosa daripada Tuhan.

Marilah kita datang ke hadapan-Nya dengan penuh kerendahan hati mengaku segala dosa yang kita perbuat dan memohon ampunan-Nya. Sebagaimana ia telah menebus kita dari kuasa maut, begitu jugalah Ia akan memberikan pengampunan bagi setiap orang yang datang ke hadapan-Nya. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Tuhan, kami bersyukur atas Firman-Mu yang telah kami dengarkan pada hari ini. Biarlah Firman-Mu menjadi pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami dalam menjalani kehidupan kami di dunia ini. Kami juga bersyukur atas anugerah pengampunan yang Kau berikan bagi kami. Ajarlah kami untuk menghidupinya agar hidup kami senantiasa sesuai dengan kehendak-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kami juga memohon agar kiranya Tuhan menyertai setiap pekerjaan dan usaha yang baik yang kami lakukan pada hari ini. Biarlah kiranya melalui pekerjaan kami, banyak orang yang bersukacita dan terberkati. Ajarlah kami juga Tuhan dalam menjaga kelestarian lingkungan kami agar kami bisa hidup di atas tanah yang subur, bersih dan asri. Terima kasih ya, Bapa. Di dalam Nama AnakMu, Tuhan Yesus Kristus kami berdoa.

Anugerah Tuhan Kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin.


Pdt. Ondy A.S. Siagian, S.Th- Fungsional di Kantor Balitbang HKBP

Pustaka Digital