Renungan Harian HKBP | 28 Mei 2024

Syalom, selamat pagi Bapak Ibu terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Suatu anugrah bagi kami dapat bertemu kembali dengan bapak ibu sekalian di dalam program renungan pagi marturia HKBP edisi Selasa 28 Mei 2024. Saya berharap kita semua di dalam keadaan sehat dan sukacita selalu di dalam pelawatan Yesus Kristus Tuhan kita. Sebelum saya mulai membacakan nats renungan kita di pagi hari ini marilah kita sejenak melipat tangan dan menutup mata kita sejenak kita berdoa.

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Bapa di dalam surga kami bersyukur atas segala berkat dan kasih karunia yang Tuhan limpahkan bagi kami, kami merasakan penyertaan Tuhan yang begitu besar dalam hidup kami sehingga kami masih di dalam keadaan sehat. Di pagi hari ini Tuhan kami ingin mendengarkan firman Tuhan kiranya Engkau berkenan menguasai hati dan pikiran kami agar kami mampu menerima firman-Mu serta menjalankan firmanMu di dalam kehidupan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Saudara/Saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, firman Tuhan bagi kita pada saat ini tertulis di dalam Injil Matius 11:28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. Demikian firman Tuhan. 

Bapak/Ibu Saudara/I yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sebagai manusia yang masih hidup di dunia tentulah kita akan sealu diperhadapkan dengan berbagai bagai persoalan kehiduapan. Ada itu persoalan yang datang dari rumah tangga misalnya seorang suami yang jahat kepada istrinya tidak menafkahi istrinya, ada juga masalah itu datang dari anak-anak yang tidak patuh kepada orang tua, ada dari saudara teman bahkan dari berbagai hal. Tentu semua masalah ini akan membuat kita merasa terbeban dan kita benar-benar berada di dalam situasi yang begitu melelah fisik dan mental kita sebab kita akan menghabiskan energi kita untuk memikirkan masalah-masalah tersebut. Bapak ibu yang terkasih itu juga yang dialami bangsa Yahudi pada waktu itu dimana mereka mengalami beban yang begitu luar biasa. Salah satunya ialah tekanan dari orang-orang farisi terkait hukum taurat dan hukum adat yang sangat banyak pada waktu itu yang diberlakukan oleh orang Farisi. Ketika seseorang melanggar hukum taurat dan juga hukum adat istiadat itu maka orang farisi tidak segan-segan untuk memberikan tenakan yang begitu hebat kepada si pelanggar tersebut. Mereka akan dikucilkan dianggap sebagai pemberontak dan akan dianggap sebagai pendosa yang luar biasa. Tentu ini mendatangkan beban tersendiri pada masyarakat pada waktu itu.

            Disinilah Yesus hadir memberikan undangan kepada semua orang pada waktu itu agar semua orang yang merasa memiliki beban yang berat datang kepada Yesus maka Dia akan memberikan kelegaan kepada mereka. Kelegaan yang dijanjikan Yesus bukanlah semata mata bahwa mereka tidak akan memiliki beban hidup lagi ataupun tekanan lagi. Kelegaan yang dimaksudkan oleh Yesus ialah ketenangan dan kesegaran kembali sekalipun mereka memiliki beban hidup yang teramat banyak namun jiwa mereka tetap segar dan iman mereka tidak rapuh karena mereka selalu mendekatkan dirinya kepada Yesus yang akan bersedia memberikan peneguhan dan kekuatan kepada mereka yang memiliki beban hidup yang berat. Tentu dengan jiwa yang segar dan iman yang teguh mereka akan mampu melewati masa masa sulit dalam hidup mereka. Lalu bagaimana dengan kita saat ini bapak ibu yang terkasih? Tentu kita juga tidak akan pernah terlepas dari masalah dan beban hidup selama kita berada didunia ini. Lalu bagaiman dengan undangan yang disampaikan oleh Yesus apakah itu berlaku kepada kita? Tentu saja iya bahkan sangat berlaku. Kita diundang oleh Yesus agar datang kepada-Nya ketika kita memiliki beban yang sangat berat sebab di dalam Dia kita akan menemukan kelegaan. Namun kenyataan ayng terjadi saat ini ada banyak sekali orang-orang yang ketika memiliki persoalan kehidupan mereka sangat cepat mencari jalan pintas mencari solusi dari dunia ini. Ada yang memilih untuk hoga hoga mabuk mabukan memakai sabu-sabu dan lain sebagainya bahkan tak jarang kita mendengar ada ornag yang memilih untuk mengakhiri hidupny karena persoalan hidup yang mereka miliki.

Bapak/ Ibu dan Saudara/I yang terkasih di dalam Tuhan Yesus dengan mengharapkan dunia ini atau dengan datang kepada dunia ini kita tidak akan pernah bisa menemukan solusi atas masalah yang kita hadapi dengan mengandalkan orang lain pun kita tidak akan pernah bisa menemukan solusi yang baik hanya datag kepada Yesus maka beban kita akan bisa kita atasi. Kita akan disegarkan kembali oleh Firman Tuhan dan penyertaan Tuhan yang begitu nyata dalam hidup kita. Bapak ibu di dalam bukunya kosuke koyama mengatakan “NO Handle on the Cross” artinya tidak ada gagang pada salib jika ditafsirkan tulisan ini memiliki makna bahwa masing –masing orang akan memikul beban mereka masing-masing dan beban itu tidak boleh dialihkan kepada orang lain. Jadi kita akan benar-benar menanggung beban dan masalah kita sendiri. Namun untuk menanggung beban itu kita mendapat undangan dari Yesus untuk datang kepada-Nya untuk memperoleh kelegaan dari-Nya. Dengan datang kepada Yesus bukan berarti beban kita akan hilang begitu saja dan kita tidak akan pernah menghadapi masalah lagi. Namun yang kita peroleh ketika kita datang kepada Yesus melalui doa-doa kita dan ibadah kita kita akan memperoleh ketengan batin yang tidak akan pernah bisa diberikan oleh dunia ini sehingga kita tidak akan memilih jalan pintas lagi untuk menyelesaikan masalah kita namun dengan hati dan jiwa yang tenang disertai iman yang teguh maka kita akan mampu mencari solusi dari masalah yang kita hadapi.

Jiwa kita akan disegarkan sehingga sesulit apapun masalah yang kita hadapi kita akan tetap memiliki iman yang teguh kita tidak akan berputus asa seperti orang yang tidak mengenal Yesus bahkan kita akan mampu untuk mengatakan melalui pergumulan dan persoalan hidup yang saya alami saya menjadi mampu memiliki pertemuan dengan Yesus dimana pertemuan itu mendatangkan kelegaan dan sukacita bagi kita dan itu semakin membuat iman kita semakin tangguh dan dewasa di dalam mempercayai Yesus Kristus.

Bapak ibu jangan pernah ragukan kekuatan dan penyertaan Tuhan di dalam hidup kita. Secara fisik memang kita tidak akan pernah bisa melihat penyertaan Tuhan dan keberadaan Tuhan kita. Keberadaan Tuhan kita ibarat udara yang tidak bisa kita lihat dan sentuh namun bisa kita rasakan. Dan jika udara itu tidak hadir dan tidak datang kita akan mati sebab tubuh kita membutuhkan oksigen. Begitu juga dengan kehadiran Yesus kita tidak bisa kita lihat menggunakan mata kita namun bisa kita rasakan kehadiran-Nya melalui nafas kehidupan kita. Oleh karena selalu andalkan iman didalam memenangkan pergumulan hidup kita. Percayalah Dia bukan Tuhan yang diam yang tidak melakukan apa-apa ketika kita memiliki persoalan kehidupan namun Dia sengaja membiarkan kita mengalami pergumulan itu agar kita tetap datang kepada-Nya kita diuji apakah kita akan tetap datang menyembah Dia atau kita hanya akan datang kepada dunia yang hanya menjajikan kesenangan sesaat saja.

Ibarat pisau bapak/ ibu ketika dia berkarat dia akan kembali dibakar ke dalam api yang menyala nyala dileburkan namun setelah dileburkan dia akan dibentuk kembali menjadi sebuah pisau yang begitu tajam yang siap memotong apapun. Begitupun dengan hidup kita terkadang kita akan diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang begitu sulit yang membuat kita begitu lelah dan hampir berputus asa namun melalui peristiwa itu kita akan terbentuk bahkan seperti terdaur ulang kembali manjadi seoarang Kristen yang beriman teguh yang siap menghadapi masalah apapun sebab kita percaya masalah yang kita hadapi tidak lebih besar kuasanya dibanding kuasa Tuhan Yesus kristus yang akan selalu menguatkan dan menyertai kita untuk menghadapi segala ujian hidup kita.

Terima dan hadirilah undangan Yesus Kristus yang selalu memanggil kita untuk datang kepada-Nya. Seperti nyanyian kidung jemaat Suara-Mu ku dengar memanggil diriku, supaya ku digolgata dibasuh darah-Mu. Aku datanglah Tuhan pada-Mu dalam darah-Mu kudus sucikan diriku. Selamat menikmati penyertaan Tuhan di dalam hidup kita. Tuhan memberkati. Amin.

Doa Penutup: Kita berdoa! Bapa di dalam surga kami sangat bersyukur atas segala anugrah Tuhan yang begitu luar biasa di dalam kehidupan kami. Terima kasih Tuhan atas firman-Mu yang telah kami dengarkan bantulah kami Tuhan untuk boleh menerima dan melakukan firman-Mu di dalam kehidupan kami. Sering sekali kami mengaku bahwa kami percaya dan mengasihi Engkau namun ketika kami memiliki pergumulan dan persoalan kehidupan kami lebih sering datang kepada dunia ini, kami mengandalkan diri dan kemampuan kami sehingga kami kehilangan iman kami yang mendatangkan kesesatan bagi diri kami. Kuatkanlah kami ya Tuhan agar kami selalu mengandalkan Engkau ya Tuhan di dalam menjalani kehidupan kami sebab kami percaya penyertaan-Mu akan memberikan kekuatan bagi kami untuk melalui masa-masa sulit dalam hidup kami. Kami berdoa juga Tuhan untuk setiap umatMu di dunia ini kiranya Engkau memberkati secara khusus para pendengar program marturia di hari ini, jikalau ada diantara mereka yang sakit Tuhan sumber kesembuhan kiranya Engkau berkenan memulihkan kesehatan mereka jikalau ada diantara mereka yang sedang mengalami pergumulan yang berat, ya Engkau Tuhan sumber dari segala penghiburan hiburkan hati para umatMu, berikan kelegaan bagi mereka dan yakinkan mereka Tuhan bahwa Engkau selalu menyertai mereka dalam keadaan baik atau dalam keadaan buruk sekalipun. Kami menyerahkan kehidupan kami sepenuhnya hanya kepada-Mu saja Tuhan sebab kami percaya bahwa rancangan Tuhan dalam hidup kami adalah rancangan kebaikan. Ya Tuhan Allah kami juga menyadari bahwa kami adalah orang-orang yang berdosa kiranya Tuhan berkenan mengampuni kami dari segala dosa dan pelanggaran yang kami perbuat agar kami layak disebut sebagai anak-anak Allah yang yang terkasih. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.


Pdt. Derita Hutagaol, S.Th- Melayani di Biro Dana Pensiun HKBP

Pustaka Digital