Renungan Harian HKBP | 31 Maret 2024 (Evangelium dan Epistel)

Bapa Ibu Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus...

Syalom dan Selamat hari Minggu.

Untuk mengawali Minggu ini, kita akan bersekutu dengan Tuhan melalui Firmannya. Namun sebelumnya, marilah kita berdoa :

“Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal, kiranya menyertai hati dan pikiran saudara/i, dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin”

Firman Tuhan yang menjadi khotbah pada Minggu Peringatan Kebangkitan Tuhan Yesus (Paskah I) hari ini, tgl. 31 Maret  2024 hari ini, tertulis dalam :

Yesaya 25 : 6 – 9

Kemenangan Kebangkitan : Yesus, Harapan Kita"

6. Dan pada gunung ini, TUHAN semesta alam akan mengadakan perjamuan untuk segala bangsa, perjamuan yang penuh dengan daging lemak dan anggur yang tua, daging lemak dan anggur yang terampas kulitnya.

7. Dan Tuhan akan membinasakan selamanya cadar yang menutup semua bangsa, dan tutupan yang menutupi semua bangsa.

8.   Ia akan membasmi mati untuk selama-lamanya, Tuhan ALLAH akan menyeka air mata dari segala muka, dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari atas seluruh bumi, sebab TUHAN sudah berfirman."

9.   Pada hari itu dikatakan: Lihat, inilah Allah kita, yang kita harapkan akan Dia, dan Dialah yang menyelamatkan kita; inilah TUHAN yang kita harapkan; marilah kita bersukacita dan bergembira akan keselamatan yang dibawanya.

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…

Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan peristiwa paling luar biasa dan penting dalam sejarah umat manusia yaitu kebangkitan Yesus Kristus. Kita tidak hanya merayakan sebuah peristiwa bersejarah, tetapi juga memahami bagaimana kebangkitan Yesus memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan kita sehari-hari.

Secara khusus, melalui Firman Tuhan ini, kita bisa melihat, ada beberapa pesan sukacita tentang kemenangan dan kebangkitan Yesus Kristus yang telah dijanjikan-Nya kepada kita.

Pertama, Kebangkitan Yesus memberikan tempat bagi kita.

Saudara/i…  khotbah ini dibuka dengan berita yang penuh harapan. Di ay. 6 dikatakan, bahwa "Pada gunung, Tuhan semesta alam akan menyediakan bagi semua bangsa suatu perjamuan penuh lemak, perjamuan dari anggur tua, perjamuan penuh lemak yang terpurna." Saudara-saudara, perjamuan yang disajikan di sini bukan hanya sekadar sebuah pesta manusiawi biasa. Tetapi ini adalah gambaran tentang kerajaan Allah yang datang, dan tempat yang disiapkan bagi kita dan semua bangsa dalam pesta kemenangan-Nya.

Artinya, pesta ini bukanlah milik satu bangsa atau kelompok tertentu, tetapi untuk semua bangsa di seluruh dunia. Allah memberikan undanganNya kepada semua umatNya untuk bergembira bersama dalam kemenangan kebangkitan.

Begitu juga, “daging lemak dan anggur yang tua”, ini mencerminkan kelimpahan dan keberkahan yang melimpah yang Tuhan berikan kepada kita.

Yang kedua, kebangkitan dan kemenangan Yesus menghapus Air mata dan Kematian.

Saudara/i… Allah kita tidak hanya mengadakan pesta kemenangan, tetapi juga berjanji untuk menghapus air mata dan kematian. Firman-Nya menyatakan, "Ia akan menghapus airmata dari segala muka, dan mengenaskan kematian selama-lamanya." 

Saudara/i… Ini adalah janji pembebasan. Tuhan tidak hanya memberikan perjamuan-Nya kepada semua bangsa, tetapi juga akan menghapus segala sesuatu yang menghalangi pandangan dan persepsi kita terhadap-Nya. Kebangkitan Yesus adalah kunci untuk membuka mata kita yang tertutup oleh dosa dan kegelapan. 

Sejarah penebusan manusia mencapai puncaknya ketika Yesus menanggung dosa-dosa kita di kayu salib. Namun, kisah ini tidak berakhir di sana. Kebangkitan Yesus adalah bukti bahwa dosa dan kematian telah dikalahkan, dan kita diberikan jalan menuju hidup yang kekal.

Artinya, kebangkitan Yesus membawa sukacita yang menggantikan kesedihan, dan hidup yang mengatasi kematian dan juga memberikan kita kemenangan atas ketakutan dan kegelapan dalam hidup. Karena ketika Yesus bangkit dari kematian,

Ia mengalahkan kekuatan maut dan kegelapan dan membawa harapan akan kehidupan kekal bagi setiap jiwa yang percaya padaNya.

Saudara/i… hal inilah yang memberikan kita keberanian dan keyakinan untuk menjalani kehidupan ini. Kristus yang bangkit, membimbing kita untuk melalui segala ketakutan dan kegelapan yang mungkin kita hadapi. Inilah kemenangan yang paling besar. Yesus Kristus, Sang Juruselamat, telah mengalahkan kematian.

Itu artinya, bahwa kematian bukanlah akhir. Kebangkitan Yesus adalah kemenangan yang gemilang atas kekuasaan maut. Dan melalui kebangkitan Kristus, maut yang menakutkan itu telah dikalahkan. Yesus Kristus telah membuka pintu kehidupan yang abadi bagi kita. Pada hari yang dijanjikan, tidak akan ada lagi air mata, tidak ada lagi kesedihan, karena Allah sendiri akan menghapusnya.  Dan hari ini, kita, sebagai umat yang menerima keselamatan-Nya, kita dapat hidup dengan keyakinan bahwa kebangkitan-Nya membawa harapan sekaligus menjadi jaminan kehidupan abadi bagi kita semua.

Yang ketiga melalui kebangkitan dan kemenangan Yesus,   kita diberi jaminan akan pertolongan Tuhanyang Setia. Firman Tuhan menyatakan, "TUHAN, ALLAH, akan menghapus air mata dari segala muka-Nya. Aib umat-Nya akan dilepas-Nya dari seluruh bumi." Allah kita adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Dia tidak hanya memberikan kemenangan, tetapi juga mengangkat aib dan malu umat-Nya.

Kebangkitan Yesus Kristus adalah bukti nyata bahwa Allah kita adalah Penolong yang setia dan selalu hadir di tengah-tengah umatNya.

Yang keempat, kebangkitan Yesus membuat umatNya bersorak-sorak dalam Kemenangan, karena kebangkitan Yesus memberikan kita harapan dalam setiap penderitaan. Rasul Paulus menuliskan dalam Filipi 3:10, "Aku ingin mengenal Dia, dan kekuatan kebangkitan-Nya." Artinya, ketika kita mengalami penderitaan, kita dapat mencari dan mengalami kekuatan kebangkitan Kristus, yang memberikan harapan yang melebihi situasi sulit kita.

Dan hari ini saudara/i…firman Tuhan ini mengajak kita untuk bersorak-sorai, bersukacita dan bersyukur dalam kemenangan-Nya. "Bersorak-sorailah dan bergiranglah, hai penduduk Sion, sebab besarlah di tengah-tengahmu Yang Mahakudus Israel!"

Dan yang terakhir, kebangkitan Yesus memanggil kita untuk hidup dalam kebangkitan setiap hari. Jadi tidak hanya tentang merayakan peristiwa sejarah, tetapi bagaimana mengaplikasikan prinsip-prinsip kebangkitan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat hidup dengan sukacita, penuh harapan, dan kasih karunia karena Kristus yang bangkit ada bersama kita. Maka marilah kita hidup dalam sukacita, karena kebangkitan Yesus adalah sebagai titik terang dalam kegelapan, sebagai jaminan hidup yang kekal, dan sebagai dasar pengharapan kita.

Mari mengumumkan kabar baik ini kepada dunia, dan menantikan hari kedatangan-Nya yang telah dijanjikan. Kiranya kita semua diberkati dan dikuatkan oleh kebenaran Firman Tuhan ini. Amin.

Kita berdoa :

Ya Tuhan yang Maha Penyayang, Terima kasih atas kabar sukacita yang kami terima hari ini tentang kebangkitan Putra-Mu, Yesus Kristus. Kami bersyukur atas kasih-Mu yang tak terbatas yang telah mengalahkan kematian dan memberikan harapan baru bagi seluruh umat manusia.

Di saat kami merayakan Paskah ini, berkatilah kami dengan pemahaman yang lebih dalam akan arti sejati kasih-Mu. Bimbinglah kami untuk memahami bagaimana kebangkitan Yesus memberikan pengharapan dan kehidupan yang kekal bagi semua yang percaya kepada-Nya.

Berkatilah kami dengan kekuatan Roh Kudus-Mu untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kebangkitan Kristus, hidup yang penuh dengan kasih, pengampunan, dan kebenaran. Bantulah kami untuk menjadikan kasih Kristus sebagai pusat dari segala tindakan dan perkataan kami.

Ya Tuhan, kiranya Paskah ini menjadi pendorong bagi kami untuk hidup dalam iman yang lebih dalam, harapan yang lebih kokoh, dan kasih yang lebih besar. Jadikanlah hidup kami menjadi saksi akan kebangkitan Kristus, sehingga melalui kami, banyak yang dapat mengenal dan mengalami kasih-Mu yang ajaib.

Kami menyerahkan diri kami kepada-Mu, dan kami meminta agar kehadiran-Mu senantiasa menyertai kami dalam setiap langkah kami. Terima kasih atas segala berkat-Mu. Dengan rendah hati kami berdoa dalam nama Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa, selama-lamanya. Amin

Khotbah Epistel (Markus 16: 1 – 8)

Dalam bacaan ini kita menjumpai 4 orang perempuan. Mereka pergi ke kubur Yesus dengan membawa minyak dan rempah-rempah. Mereka pergi ke kuburan Yesus, bukan karena mereka percaya bahwa Yesus akan bangkit. Mereka datang ke sana hanya untuk menunjukkan solidaritas mereka, karena mereka adalah murid Yesus yang terdekat. Jadi mereka ingin menunjukkan penghormatan terakhir dengan meminyaki dan merempah-rempahi mayat Yesus, sesuai dengan tradisi Yahudi.

Itu sebabnya, percakapan keempat perempuan itu hanya menyangkut tentang kematian saja. Siapa yang akan menggulingkan batu penutup kubur Yesus, karena batu itu sangat besar, tentulah mereka tidak kuat untuk menggulingkannya. Sementara untuk minta tolong ke murid-murid Yesus yang lan, hal itu rasanya tidak mungkin, karena mereka semua sedang berkabung.

Saudara/i…. apakah batu besar itu ?. Batu besar itu adalah problem kita. Nah…. Problem kita itulah yang menjadi penghalang bagi kita untuk datang kepada Yesus.Dan saya kira semua kita punya problem. Tdiak satu orangpun dari kita yang tidak punya masalah dalam kehidupannya.

Oleh karena itu, pertanyaan kita, apakah beda antara orang percaya yang punya problem dengan orang yang tidak percaya yang punya problem ?. Bagi orang percaya, batu besar itu sudah terguling, sedang bagi orang yang tidak percaya, batu itu masih menghalangi dan menutup jalan.

Kita tau saudara/i…. bahwa batu besar itu dimaterai oleh Pilatus dan dijaga oleh tentara Romawi. Tetapi karena kuasa kebangkitan, materai Pilatus dan pasukan Romawi itu tidak ada artinya.

Oleh karena itu…jika Saudara/i ingin terlepas dari berbagai persoalan kehidupan, maka saudara perlu memiliki kuasa kebangkitan. Karena kuasa kebangkitan maka batu atau masalah sebesar apapun akan terguling.

Setiap orang percaya diberi kekuasaan untuk berjalan di atas masalahnya dan duduk diatasnya. Bukan memikulnya. Ini sangat penting untuk tetap kita ingat. Karena sangat banyak dari antara kita yang rajin ke gereja dan membawa masalahnya. Dan selama mendengar Firman Tuhan, kita merasa kuasa kebangkitan dan kuasa Firman tersebut melepaskan problem itu dari pangkuan kita. Tetapi begitu pulang kerumah, kita mengingat kembali masalahnya. Batu atau masalah itu dibawa kembali.

 Tadi kita membaca bahwa malaikat  Tuhan itu duduk di atas batu. Apakah hal tersebut hanya kebetulan saja atau jangan-jangan malaikatnya memang iseng ? ternyata tidak. Malaikat itu duduk di atas batu yang sudah terguling terbut, untuk menunjukkan bahwa batu itu tidak berkuasa menahan kuasa kebangkitan. Batu itu tidak tahan untuk menghadapi malaikat Tuhan yang datang dengan kuasa kebangkitan. Karena itu orang yang mempunyai kuasa kebangkitan, juga mempunyai kuasa untuk mengatasi segala problem hidupnya.

Artinya, masalah/problem tidak boleh sampai mengganggu kita terus. Masalah memang tidak mungkin kita berlari menjauhi atau menghindarinya. Semakin keras kita berlari, makin cepat juga masalah itu mengejar kita. Tetapi sekali lagi, masalah bisa kita letakkan disamping kita agar tidak menindih kita dan tidak memberatkan kita. Dan untuk menghadapi setiap masalah, kita butuh kuasa kebangkitan.

Saudara/i… satu hal penting yang sudah dilakukan oleh keempat perempuan itu, adalah kemauan mereka. Meskipun mereka tahu bahwa mereka akan menghadapi problem, tetapi mereka tetap berjalan ke kubur Yesus, mereka tidak berhenti.

Seandainya mereka hanya berpangku tangan dan tidak bergerak, maka tidak mungkin mereka mengalami kuasa kebangkitan. Tetapi karena mereka mau bergerak, mereka mau bertindak, maka mereka melihat bahkan mengalami kuasa kebangkitan Yesus.

Dan ketika mereka sampai di kuburan, malaikat Tuhan berkata “Jangan takut”. Kamu mencari orang Nazaret yang disalibkan itu?. Ia sudah bangkit.  Bukan mudah-mudahan, tetapi sudah. Kemudian malaikat itu melanjutkan,“sekarang pergilah !” Katakan kepada murid-muridNya dan Petrus bahwa Ia telah bangkit. Lihat, Petrus disebut di sini. Walaupun Petrus sudah menyangkal Yesus dan sudah merasa dirinya bukan murid Tuhan lagi. Tetapi walaupun demikian, dia tetap dikasihi Tuhan.

Saudara/i… kita adalah Petrus-petrus masa kini, yang sering menyangkal Yesus, tetapi Dia tetap mengingat kita. Tuhan tetap mengasihi, pengampuni dan menunggu kita.

Kemudian malaikat itu melanjutkan lagi dengan mengatakan “Dia menunggu kamu di Galilea”. Yesus mendahului, bukan menyusul atau berdampingan dengan engkau. Kenapa Yesus harus mendahului kita, karena Ia ingin menyelesaikan segala sesuatunya lebih dahulu. Inilah Tuhan kita. Ia selalu berjalan di depan kita. Maka sangat tepat apa yang dikatakan malaikat tadi, jangan takut. Karena yang menguasai dunia ini adalah Tuhan kita Yesus Kristus.                             

Hal inilah yang dilupakan oleh ke-empat perempuan yang pergi ke kubur Yesus itu. Karena takut, mereka tidak berani melakukan apa yang dikatakan oleh malaikat itu kepada mereka. Mereka tidak berani menyampaikan pesan itu kepada murid-murid yang lain.

Saudara/i… Ini juga yang sering terjadi kepada kita. Banyak orang Kristen, karena takut tidak berani bersaksi.

Oleh karena itu, setiap orang yang sudah menerima kuasa kebangkitan Yesus, seharusnya mempunyai keberanian untuk menyaksikan kebesaranNya kepada orang lain dengan cara yang bijaksana.

Ingatlah bahwa Yesus sudah bangkit. Karena itu, batu problem kita telah disingkirkanNya, bahkan kita boleh duduk di atas batu problem itu. Kita dapat mengatasi segala problem kita dan menang atas berbagai pencobaan yang kita alami. Dan setelah kita mengalami kuasa kebangkitan itu, kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus menyaksikannya kepada orang lain, supaya nama Tuhan makin dimuliakan. Selamat Paskah buat kita semua. Amin.

Pdt. Rostetty Lumbantobing - Kepala Biro Ibadah/ Musik

Pustaka Digital