Apakah kelebihan orang Taat kepada Allah?


Minggu (14/7), Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan melayani ibadah minggu di HKBP Sei Carok Ressort Kacak Pulau Rupat Distrik XXX Riau Pesisir. Pelayanan ibu kadep diminggu ini merupakah rangkaian yang tidak terpisah dari kunjungan dan kegiatan beberapa hari di Pulau Rupat ini. Di HKBP Sei Carok ini mempunyai keunikan yang lain dari pada yang lain sebab jemaat Sei Carok didominasi oleh suku Nias yang merantau ke Pulau Rupat ini. Meskipun demikian, jemaat Sei Carok yang heterogen itu sudah mencintai HKBP mulai dari penginjilan di Rupat pada tahun 1970 sampai sekarang. Tahun ke tahun pembangunan gedung gereja mengalami perubahan kearah yang lebih baik, salah seorang jemaat yang dikenal dengan sebutan Bapak Tiar mempunyai perhatian khusus dalam pembangunan gereja Sei Carok. Bukan itu saja, beberapa pembangunan gereja di Rupat juga mennjadi perhatian bapak Tiar secara khusus rumah kordinator wilayah Rupat, yang sekarang menjadi rumah dinas pendeta HKBP resort Kacak Pulau Rupat.

Rata-rata kehadiran pada saat ibadah minggu mencapai 40 orang sampai 70 orang. Jemaat Sei Carok berkeja sebagai buruh, pertan, nelayani dan wiraswasta di daerah sekitar Carok. Jemaat Sei Carok sangat kompak, dan mau berkerjasama dengan baik untuk membangun kebersamaan. Jemaat Sei Carok ini saat ini dipimpin oleh Ev. Yuniaman Gea, ruman dinas pelayan juga telah disediakan didepan gereja. Memang secara lokasi, sekitaran gereja dan rumah pelayan masih dikelilingi perkebunan sawit, sehingga masih tergolong sepi dan gelap bila malam tiba. Satu lagi keunikan dari gereja sei carok ini adalah kebersihannya. Kebersihan gereja HKBP Sei carok ini tidak kalah jauh dengan gereja yang mempunyai petugas kebersihan gereja yang di kota, begitu juga dengan kamar kecilnya yang begitu nyaman. Meskipun kelihatan ditengah kebun, tetapi kita akan dimanjakan dengan indah dan bersihnya gereja dan lokasinya.


Beberapa pelayan dari Departemen Marturia juga ikut ambil bagian dalam pelayanan minggu ini, seperti Pdt Johannes Dwi Putra Manalu melayani di HKBP Kacak Gunap, Pdt. Antoni Manurung melayani di Kuala Simpur, Pdt. Emielda Sibarani melayani di Sei Bantal dan Pdt. Jhonni Sirait melayani HKBP Hutan Ayu. Bila dilihat dari waktu, jarak tempuh ke masing-masing pagaran dari Sei Bantal 1 jam ke 2 jam menggunkan sepeda motor. Pelayanan ini merupakan pucak dari kunjungan Departemen Marturia ke Pulau Rupat.

Dalam khotbah, ibu kadep seperti biasa menjelaskan pelayanan Departemen Marturia sebagaimananya yang biasanya. Penjelasan khotbah yang tertulis di dalam Ester 5:1-8, dalam kitab ester ini sudah terang dijelaskan tentang ester. Dalam kitab ini juga kita melihat Tuhan memakai perempuan untuk menyelamatkan bangsa Yahudi. Ester adalah perempuan yang pemberani, dia memakai kecerdasan yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Dalam teks ini, bagaimana cara Ester menyelamatkan dirinya dan umat Yahudi?

Konteks ini menggambarkan keadaan raja yang tidak sembarangan untuk ditemui dalam rangka menyampaikan pesan penting kepada raja. Tuhan memberkati dan melindungi Ester untuk menyelamatkan umatNya tanpa melihat atau memandang gender. Melalui firman Tuhan pada hari ini ada banyak sekali ancaman dan tantangan yang kita hadapi saat ini, bagaimana kita menghadapi semuanya itu? Hanya atas kuasa Allah saja kita mampu melalui itu semua dan perkenanan Allah. Keselamatan yang diberkan oleh Allah kepada kita melalui Yesus Kristus sudah nyata di dalam kehidupan kita. Sekarang apakah kita mau taat kepada Allah, meskipun kita mengalami ancaman dan tantangan yang berat?

Setelah ibadah minggu usai, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tama dirumah dinas pelayan bersama beberapa jemaat Sei Carok. Diskuis hangat dan canda tawa terjadi saat ramah tama, kerinduan jemaat bertemu dengan pimpinan HKBP terobati melalui pelayanan dan rama tama hari ini. Kiranya pelayanan ibu kadep memberikan pengaruh yang positif dan mempunyai nilai untuk menumbuhkan iman jemaat Sei Carok. (JLS)