Pimpinan HKBP Bekali 36 Orang Calon Pendeta yang Akan Terima Tahbisan

Tarutung (7/8/2021)Pimpinan HKBP, Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, Sekretaris Jenderal, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST., Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Kepala Departemen Marturia, Pdt. Kardi Simanjuntak, S.Th., M.Min., dan Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora, M.Th., memberikan pembinaan di Gedung Raja Pontas Lumbantobing, kepada 36 orang calon pendeta yang akan ditahbiskan Minggu, 8/8/2021.


Mengawali bimbingan, Ka. Dep. Diakonia, menekankan agar seluruh pelayan HKBP, khusus yang akan menerima tahbisan mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Demikian halnya pentingnya menjaga kesehatan dan memakai media sosial untuk menyampaikan hal-hal yang baik bukan hendak menjelekkan orang lain. 


Sementara Ka. Dep. Marturia menyampaikan bahwa seorang pelayan hendaklah berupaya menjadi orang yang dapat dipercaya, menjadi teladan, menjaga solidaritas dan mencukupkan apa yang ada, bukan membiasakan meminjam uang kepada jemaat. Sedangkan Ka. Dep. Koinonia memberikan semangat kepada mereka yang akan menerima tahbisan, untuk melakukan perbuatan yang baik dan memiliki karakter yang jujur, berintegritas, tangguh, sembari mengutip salah satu kalimat bijak, "Jika kamu kehilangan karakter, kamu sudah kehilangan segalanya" ujarnya. "Hendaklah setiap pelayan berusaha mengembangkan diri dengan terus belajar" ucap Pdt. Dr. Deonal Sinaga. 


Sekretaris Jenderal HKBP menyampaikan bimbingannya dengan mengucapkan selamat kepada seluruh yang akan menerima tahbisan. Kehadiran pelayanan hendaknya senantiasa membawa solusi bukan memperparah bahkan menjadi sumber masalah. Pelayan harus hadir sebagai agen transformasi khususnya untuk membantu, mendukung, dan mensukseskan program data base HKBP dan setia mengirimkan pelean II ke Kantor Pusat HKBP. Hasil dari rapat MPS tgl. 20-21/1/2021 menyepakati komitmen membangun karakter positif dalam lingkungan pelayanan. 


Mengakhiri bimbingan dari pimpinan, Ephorus HKBP lebih dalam lagi mengingatkan akan peran pendeta sebagai teladan, memiliki kompetensi, tugas pelayanan pendeta dan tetap berdoa.