Perayaan Pesta Puncak Tahun Kesehatian HKBP Padang Bulan

MEDAN, hkbp.or.id - Perayaan pesta gereja di jemaat-jemaat HKBP belakangan ini kerap dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih perayaan dalam satu ibadah. Misalnya seperti Jemaat HKBP Padang Bulan yang menggabungkan perayaan Pesta Puncak Tahun Kesehatian HKBP, Pesta Syukur 71 tahun, Pesta Gotilon, dan Pesta Pembangunan pada Ibadah Minggu (16/10/2022).


Ibadah Minggu dilaksanakan hanya sekali dan dilayani oleh Pdt. Bilker Simamora (Pendeta Resort) sebagai Liturgis, Pdt. Marco Purba (Pendeta Fungsional) sebagai Pembaca Ayat Alkitab, dan Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Victor Tinambunan sebagai Pengkhotbah.

Ayat Alkitab sebagai dasar khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Tinambunan tertulis dalam Nehemia 5: 1-13.

Mengawali khotbahnya, Pdt. Tinambunan menyampaikan bahwa "Kita bersyukur karena Tuhan menyertai Jemaat HKBP Padang Bulan sampai 71 tahun saat ini. Warga jemaat juga dipenuhi sukacita karena Tuhan memberkati semua pekerjaan tangan kita sehingga bisa menghasilkan yang baik bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, selayaknya kita bersatu hati untuk melakukan yang terbaik kepada seluruh ciptaan baik melalui pembangunan gereja juga melalui kehidupan sehari-hari."

Daya tarik egosentris yang begitu kuat pada masa-masa saat ini dapat membuat kita kehilangan kepekaan sosial sehingga dapat menyuburkan penindasan dan ketidakadilan dalam kehidupan.


"Nehemia menunjukkan teladan iman kepada kita. Seperti kekristenan mula-mula di Tanah Batak, kepekaan sosial adalah teladan utama dalam kehidupan beriman yang diajarkan Nehemia dan Misionaris yang datang ke Tanah Batak. Itulah mengapa para misionaris pertama-tama membangun pelayanan untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi warga jemaat," jelas Pdt. Tinambunan.

Pembangunan di tengah-tengah warga jemaat pada esensinya adalah membangun kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat baik bagi masa depan dan bagi seluruh ciptaan.

"Pesta pembangunan esensinya adalah membangun masa depan yang lebih baik bagi kita dan terutama bagi generasi penerus kita," tutup Pdt. Tinambunan.


Setelah ibadah, acara dilanjutkan dengan perayaan, penyematan ulos kepada warga jemaat, makan bersama, dan pengumpulan dana untuk pembangunan.

Sampai berita ini diturunkan, acara masih berlanjut.

(SKS-NS)