Renungan Harian HKBP | 18 Desember 2023

Syalom. Selamat pagi saudara-saudariku yang dikasihi Tuhan kita, Yesus Kristus. Dalam mengawali aktivitas kita pada pagi ini, kita akan bersatu hati mendengarkan firman Tuhan, sebagai pandu kita dalam melakukan tugas dan tanggung jawab kita di sepanjang hari ini. Mari kita awali persekutuan di dalam doa.

Doa Pembuka: Kami datang ke hadiratMu Tuhan, mengucapkan puji syukur atas segala kasihMu dan pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kami hingga pada hari ini. Sebelum kami melangkah melakukan pekerjaan kami masing-masing, kami terlebih dahulu hendak mendengarkan firmanMu. Sehingga melaluinya, kami beroleh hikmat dalam melakukan segala aktivitas kami hari ini. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.   

 

Firman Tuhan terambil dari kitab Mazmur 86:12, demikian dikatakan: Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Tuhan, Allhku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan namaMu untuk selama-lamanya.

Saudara-saudariku yang terkasih di dalam Kristus Yesus. Mazmur pasal 86 berisikan doa pemazmur yaitu raja Daud kepada Allah. Doa memohon pertolongan, dan perlindungan Allah dikala dia menghadapi kesesakan, kesengsaraan, dan memohon pengampunan dosa. Bila kita membaca seluruh pasal 86 kitab Mazmur ini, maka kita dapat merasakan betapa raja Daud sangat dekat, sangat mempercayai, sangat mengandalkan Allah di dalam kehidupannya. Allah Dia percayai sebagai penyelamatnya, sebagai benteng perlindungannya, dan yang berkuasa melepaskan hambaNya dari segala marabahaya.

Pemazmur memberi kita keteladanan, bahwa tanpa pertolongan Tuhan, maka kita tidak akan kuat, tidak akan mampu sendirian menghadapi banyaknya tantangan dan pergumulan dalam kehidupan kita di tengah dunia ini. Kita membutuhkan topangan, membutuhkan kekuatan, membutuhkan perlindungan dari Tuhan kita.

 

Satu lagi Tindakan iman yang dimiliki oleh raja Daud ketika dia beroleh keselamatan dari Allahnya, yaitu bersyukur kepada Tuhan dan memuliakan nama Tuhan. “Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan namaMu untuk selama-lamanya.

Pemazmur tidak lupa diri, tidak melupakan Allah saat ia lepas dari berbagai himpitan dan kesengsaraannya. Sebaliknya, ia mengucap syukur dan memujimuji nama AllahNya. Mengucap syukur untuk semua hal yang diperbuat Allah baginya.

 

Bapak, Ibu yang terkasih, bagaimana dengan kita? Ada banyak pergumulan dan pergulatan hidup yang kita hadapi, baik di Tengah keluarga maupun di tempat pekerjaan kita.  Bagaimana kita menyikapinya sebagai orang Kristen, sebagai pengikut Kristus? Pemazmur telah memberi kita keteladanan, dia tidak putus asa dan putus pengharapan. Sebaliknya dia percaya penuh bahwa ada Allahnya yang kuat, yang mahakuasa untuk menolongnya. Itulah yang kiranya kita imani dan amini bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan setiap orang percaya yang senantiasa mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya. Melalui sapaan firman Tuhan bagi kita pada pagi ini, kita mendapat pembelajaran, bahwa salah satu karakter unggul dari diri orang percaya itu ialah kerendahan hati, yang selalu mengucap Syukur kepada Allah yang memberi pertolongan dalam kehidupannya, dan hanya bagi Allah saja pujipujian dan kemuliaan bagi namaNya.

Mari kita dengan tak gentar meneruskan perjalanan dan peziarahan hidup kita di tengah dunia ini, dengan penuh Syukur, karena kita mengimani ada Allah kita yang besar senantiasa menyertai anak-anakNya. Amin.   

Doa Penutup: Kita berdoa! Kami bersyukur Tuhan atas firmanMu yang telah kami dengar. Kiranya iman kami semakin diteguhkan melalui kesaksian iman hambaMu raja Daud, yang menaikkan puji syukurnya bagiMu oleh karena keselamatan yang ia terima dari Tuhan. Kami serahkan hidup kami ke dalam tangan pengasihan Tuhan. Tuntun dan bimbinglah kami agar percaya penuh pada pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kami. Sehingga kami senantiasa penuh sukacita mengucap Syukur kehadiratMu. Di dalam Kristus Yesus, Tuhan kami, terimalah doa dan Syukur kami kepadaMu. Amin.

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus. Pengasihan Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita. Amin.

 

 Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum (Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP)