Renungan Harian HKBP | 23 Februari 2024

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Kiranya kasih karunia dari Tuhan menyertai saudara/i sekalian pada hari ini dan kiranya melalui firman Tuhan yang akan kita dengarkan pada hari ini dapat memberikan kita kekuatan serta penghiburan untuk menjalani kehidupan kita sepanjang hari ini.

Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah kami, kami mengucap syukur dan berterima kasih kepadaMu atas penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kami. Kami akan menjalani kehidupan kami sepanjang hari ini ya Tuhan, kami memohon penyertaanMu serta firmanMu yang akan kami dengarkan, kiranya dapat menguatkan kami agar tetap setia berjalan di dalam kehendak dan firman Tuhan. Ya Tuhan Allah kami, kami berdoa kepadaMu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, juruselamat kami. Amin.

Firman Tuhan yang ditetapkan bagi kita pada hari ini; Jumat 23 Februari 2024 tertulis pada Ibrani 13 : 14 "Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang."

Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Manusia hanyalah perantau/kaum diaspora yang dijadikan Allah di dunia ini. Kalimat tersebut sekiranya dapat mengartikan nas renungan kita pada hari ini. Dengan makna lain bahwa dunia ini hanya sebagai tempat persinggahan bagi manusia dan manusia sebagai pendatang di dunia ini hanyalah bersifat sementara dan temporal. Sebab seperti yang sudah diberitakan bahwa pada awalnya dunia ini justru tidak menerima keselamatan dari Allah melalui AnakNya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus. Dunia ini menolak, menyangkal, dan menghina Yesus sebagai Allah yang hadir di dalam kedirianNya sebagai manusia untuk memberikan keselamatan kepada orang-orang percaya. Orang-orang percaya tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap di dunia ini sebab orang percaya tidak berasal dari dunia ini melainkan berasal dari Allah. Seperti yang dikatakan dalam 1 Yohanes 5:19, "Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."

Kita memang berada di dunia ini tetapi kita tahu bahwa hidup kita tidak berasal dari dunia ini dan hidup kita tidak berakhir di dunia ini. Sungguh sangat jelas diberitakan melalui nas renungan hari ini bahwasanya dunia ini bukanlah tempat tinggal kita yang tetap sebab hidup kita bukan berasal dari dunia ini serta hidup kita tidak akan berakhir di dunia ini sekalipun kita mengalami kematian, tetapi kita mencari kota yang akan datang yang tentu telah dipersiapkan dan disediakan Allah kepada setiap orang yang percaya akan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Kristus adalah korban yang sempurna yang mewujudnyatakan keselamatan dari Allah yang mempersatukan manusia yang berdosa itu bersama dengan Allah yang menganugerahkan keselamatan itu.

Demikianlah nas ini mengantarkan kita kepada pemahaman bahwa dunia ini tempat kita untuk sementara dan orang percaya akan mencari kota yang akan datang yaitu kota Allah, tempat kepunyaan Allah yang kekal dan manusia menerima kehidupan untuk selama-lamanya. Kehidupan di kota yang akan datang itu adalah tempat orang-orang percaya yang seutuhnya dan sebenar-benarnya. Oleh karena itu, nas renungan ini mengajak kita untuk lebih mengenal dan memahami makna dan tujuan hidup kita yang tertinggi yakni adanya kota yang akan datang yang menjadi makna dan tujuan hidup kita yang tertinggi, kehidupan setelah datangnya kematian yaitu kehidupan kekal di kota yang akan datang yang Tuhan Allah telah janjikan kepada kita. Sehingga orang percaya akan berkata di dalam hati dan imannya bahwa jika aku mati, itu bukan berarti akhir dari segalanya, tetapi lebih jauh dan lebih indah lagi bahwa kehidupan kekal itu sendiri akan dimulai setelah hidup berakhir di dunia ini dan kota yang akan datang itu akan menjadi tempat yang kekal bagi orang-orang percaya. Amin.

Doa Penutup: Ya Tuhan Allah kami di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Terimakasih ya Tuhan, firmanMu yang kami dengar meneguhkan kami untuk mengenal bahwa Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu yang baik bagi orang-orang yang percaya. Ajar kami ya Tuhan Allah, untuk senantiasa bersandar dan mempersembahkan diri kami sepenuhnya kepada Tuhan. Kami serahkan seluruh kehidupan kami kepadaMu, kehendakMu lah yang terjadi dan berkuasa memelihara hati dan pikiran kami. Amin.

 

 Pdt. Sahat Monang Sagala, S.Th- Fungsional di Biro SMIRNA HKBP