Renungan Harian HKBP | 24 Mei 2023

Bapak, ibu, saudara-saudari yang terkasih, puji syukur untuk hari baru yang Tuhan anugerahkan bagi kita saat ini. Sebelum memulai aktivitas kita untuk satu hari ini, marilah kita terlebih dahulu mendengarkan Firman-Nya sebagai panduan kita menjalani hari. Mari kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa yang Maha Pengasih, pemilik kehidupan kami. Kami mengucap syukur untuk pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kami, terkhusus untuk hari baru yang Tuhan izinkan kami nikmati saat ini. Ya Tuhan, kami akan menjalani hari ini tanpa ragu karena keyakinan kami atas penyertaan-Mu. Karena itu, saat ini kami akan mendengarkan Firman-Mu yang kudus untuk menjadikannya sebagai tuntunan kami sepanjang hari ini dan sepanjang hidup kami. Di dalam nama-Mu kami telah berdoa dan akan selalu bersyukur. Amin.

Bapak, ibu, saudara-saudari terkasih, Firman Tuhan yang menyapa kita pada hari ini tertulis dalam Efesus 3:18 “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.”

Bapak, ibu, saudara-saudari terkasih, kita tentu pernah menyanyikan lagu Sekolah Minggu yang berjudul ‘Setinggi-tingginya langit’, bukan? Dalam lagu tersebut terdapat lirik yang menyebut: “Setinggi-tingginya langit, lebih tinggi kasih Yesusku; sedalam-dalam lautan, lebih dalam kasih Yesusku; seindah-indah Pelangi lebih indah kasih Yesusku.” Lirik lagu Sekolah Minggu memang selalu dirancang oleh penciptanya untuk mudah dipahami oleh anak-anak. Sedapat mungkin, hanya dengan lirik yang sederhana makna lagu dapat dipahami dengan baik oleh setiap orang yang menyanyikannya, terlebih bagi anak-anak Sekolah Minggu.

Lagu Setinggi-tingginya Langit adalah upaya penulisnya untuk menggambarkan betapa kasih Allah sangatlah besar, tidak mudah untuk diselami manusia. Demikian juga Paulus dalam Efesus 3:18 yang kita baca pada hari ini berupaya agar setiap jemaat yang ia layani dapat memahami betapa besarnya kasih Kristus. Dalam teks Efesus 3, Paulus berdoa secara khusus bagi orang-orang di Efesus agar mereka dapat memperoleh pemahaman tentang kasih Kristus yang ia tahu dengan pasti sukar untuk dipahami oleh pikiran manusia karena Kristus sungguh jauh melampaui akal manusia.

Ketika Paulus menuliskan suratnya kepada jemaat Efesus, sebenarnya Paulus telah memahami bahwa jemaat Efesus sudah memiliki pengenalan akan Kristus, mereka sudah menjadi orang-orang percaya. Akan tetapi Paulus tetap mendoakan mereka agar apa yang telah mereka percayai dapat mengakar di dalam hati jemaat Efesus (Ay. 17) dan terus dapat dipahami setiap hari (Ay. 18).

Sebagaimana tumbuhan, sekalipun telah memiliki akar, namun tumbuhan harus terus disiram, diberi pupuk, dan dirawat sedemikian rupa agar terus bertumbuh setiap harinya. Demikian juga orang-orang percaya pada masa itu dan kita pada masa sekarang. Pemahaman akan kasih Allah harus terus dipelihara agar iman percaya kita tidak mudah goyah atau bahkan mati karena berbagai peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita yang acap kali sulit untuk kita mengerti.

Doa Paulus dalam teks ini juga menjadi pengingat bagi kita mengenai proses kita untuk memperoleh pemahaman akan kasih Kristus ketika Paulus mengatkan “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus…” Paulus memahami dengan baik bahwa proses pertumbuhan sebuah pohon yang sudah memiliki akar harus terus terjadi bersama-sama dengan bagian tumbuhan yang lainnya seperti ranting, daun, hingga dapat menghasilkan buah. Dalam hal ini kita dapat memahami bahwa proses untuk bertumbuh hingga menghasilkan buah dapat terjadi dengan lebih baik jika beriringan dengan pertumbuhan bagian lainnya, yakni sesama orang-orang percaya yang lainnya.

Bertumbuh bersama-sama akan sangat menolong orang-orang Kristen untuk lebih mudah dalam memperoleh pemahaman akan kasih Allah. Komunitas Kristen adalah tempat yang baik untuk secara lebih efektif belajar memahami tentang Allah dan kasih-Nya. Dalam persekutuan, terdapat berbagai cara untuk kita dapat memahami kasih Allah, misalnya melalui orang-orang di sekitar kita. Ketika kita berada dalam masa sulit di rumah, dalam pekerjaan, di kampus, atau sekolah, atau di berbagai tempat lainnya, bantuan dari orang-orang di sekitar kita sering kali membuat kita lebih mudah menyadari pemeliharaan Allah di dalam hidup kita. Dapat juga dengan sebaliknya, ketika orang lain berada dalam masa sukar, pertolongan yang kita berikan akan membuat mereka merasakan kasih Allah melalui keberadaan kita. Karenanya dalam kebersamaan, pemahaman akan kasih Kristus lebih mudah untuk dirasakan.

Bapak, ibu, saudara-saudari terkasih, sebagaimana Paulus telah berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pemahaman kasih Allah kepada jemaat di Efesus, marilah kita juga berdoa memohon kepada Tuhan untuk diberikan pemahaman yang terus lebih dalam setiap harinya sambil berupaya penuh untuk membantu orang-orang di sekitar kita memiliki pemahaman yang serupa. Menjadi orang-orang yang penuh kasih untuk membantu orang lain memahami kasih Allah dari diri kita seraya bersyukur akan kasih Allah yang tiada terselami akal manusia, baiklah hal itu yang menjadi respon diri kita pada hari ini dan seterusnya. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk melakukan Firman-Nya. Amin.

 

Doa Penutup: Sungguh betapa lebarnya, panjang dan tingginya kasih-Mu ya Bapa di dalam kehidupan kami setiap hari. Kami bersyukur atas Firman-Mu yang telah kami dengarkan pada hari ini sebelum kami memulai aktivitas kami. Ajarlah kami dan mampukan kami Bapa untuk dapat memahami kasih-Mu yang tidak terselami itu setiap harinya. Biarlah setiap kali kami menghirup napas kehidupan, demikian juga kami dapat menghidupi Firman-Mu yang kudus. Seluruh pekerjaan dan kegiatan kami sepanjang hari ini, biarlah Engkau yang memimpin kami dan memampukan kami untuk menjalaninya seturut dengan kehendak-Mu. Hanya di dalam kekudusan dan perkenanan Tuhanlah kiranya kami hidup. Kami menyerahkan seluruhnya diri kami hanya di dalam tangan pengasihan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus Tuhan, kami menyerahkan doa dan permohonan kami. Amin.


C.Pdt. Cintya Crisna Pardede, S.Th – Melayani di Biro TIK HKBP

Pustaka Digital