Renungan Harian HKBP | 4 Maret 2024
Shalom!
Marilah kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini, kita satukan hati di dalam doa!
Doa Pembuka: Sungguh kami bersyukur untuk setiap kebaikanMu ya Allah Bapa di Surga. Pada hari ini, kami hendak mendengarkan dan merenungkan FirmanMu. Tinggallah serta kami agar di dalam hikmatMu kami dapat memahami dan melakukan FirmanMu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Firman Tuhan untuk kita pada hari ini tertulis di dalam Kitab Nabi Daniel 2: 47. “Berkatalah raja kepada Daniel: “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu.” Demikianlah Firman Tuhan.
Saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, sebagai orang beriman, kita meyakini bahwa kuasa Allah melampaui segala akal dan pikiran manusia. Kuasa Allah menjadi misteri atau rahasia yang tidak dapat diselami oleh manusia. Dalam Firman Tuhan pada hari ini, Allah menyatakan kuasaNya melalui hikmat yang diberikan kepada Daniel. Hikmat tersebut diberikan kepada Daniel untuk menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar. Raja Nebukadnezar bermimpi dan menjadi sangat gelisah atas mimpinya tersebut. Ia meminta para ahli tafsir mimpi, orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir, dan lain sebagainya namun tidak ada satupun yang dapat menebak isi mimpi dan menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar. Raja Nebukadnezar pun menghukum mereka semua. Lalu Daniel mendengar tentang kegelisahan hati Raja Nebukadnezar karena mimpinya tersebut. Daniel pun datang memohon kepada Allah yang di Sorga untuk diberikan hikmat sehingga dapat mengetahui dan menafsirkan mimpi yang menggelisahkan hati Raja Nebukadnezar. Allah memenuhi permohonan Daniel dan kemudian memberinya penglihatan dan hikmat sehingga Daniel dapat menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar. Setelah mendengar tafsiran Daniel, Raja Nebukadnezar menjadi lega, puas dan memberi Daniel hadiah yang sangat besar. Namun demikian, Daniel tetap mengakui bahwa hal tersebut datang dari Allah yang ada di Sorga dan yang berhak dipuji sembah hanyalah Allah yang ada di Sorga. Daniel tidak jatuh dalam kesombongan ketika dirinya diberi hikmat untuk menafsirkan mimpi seorang raja. Daniel tetap memuji Allah dan menyatakan bahwa segala hikmat tersebut hanya berasal dari Allah. Ketika Raja Nebukadnezar mendengar hal tersebut, ia pun ikut mengakui kemahakuasaan Allah yang disembah oleh Daniel.
Saudara/i yang dikasihi oleh Kristus Yesus, jika kita berpikir kembali maka hal yang sulit untuk menjelaskan hal yang tidak kita ketahui atau kita alami, contohnya seperti sebuah mimpi. Akan tetapi, dalam Firman Tuhan ini, Daniel tidak menjadi gentar dan tetap dengan keyakinan teguh menyanggupi untuk menjelaskan dan menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar tersebut. Daniel mengimani bahwa Allah akan beserta dengan dirinya. Daniel juga tidak melangkah dengan pengetahuannya sendiri. Ia melangkah dengan terlebih dahulu memohon kepada Allah yang ada di sorga untuk memberinya hikmat dan penglihatan. Daniel ingin menafsirkan mimpi yang menggelisahkan hati raja bahkan sampai membuat raja menghukum orang-orang yang tidak mampu menafsirkan mimpinya. Allah berkenan terhadap permohonan Daniel dan membuka penglihatan Daniel dan menyingkapkan rahasia dalam mimpi raja Nebukadnezar. Artinya, Allah sendirilah yang dapat menyingkapkannya dengan segala cara dan waktuNya. Tiada allah lain yang mampu menandingi kedaulatan dan kemahakuasaan Allah. Tiada raja manapun di dunia ini yang mampu menyetarakan kekuasaan Allah. Tiada satu orang yang bijak dan berhikmat yang mampu memahami hikmat Allah yang mahabesar. Oleh karena sesungguhnya segala kuasa dan hikmat hanya berasal dari Allah saja. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Terpuji dan termuliakanlah namaMu ya Allah Bapa di Sorga. Kuasa dan kedaulatanMu mengatasi segala hal di bumi ini. Tuntunlah kami agar dapat semakin meyakini segala kuasa dan kedaulatanMu. Ajarilah kami memiliki keberanian di dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan di sekitar kami sesuai dengan hikmat dan perkenananMu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.
Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si (Teol)- Pendeta Fungsional di Biro Jemaat HKBP